
BEIJING, iNews.id - Pemerintah Kota Beijing menutup gereja Protestan 'underground' di sebuah gedung. Eksekusi dilakukan pada Minggu (9/9/2018) sore usai kebaktian.
Pejabat di Beijing mengatakan, gereja bernama Zion yang berlokasi di lantai 3 itu tidak memiliki izin.
Seorang pendeta, Jin Mingri, mengatakan, sekitar 70 petugas datang untuk melakukan eksekusi.
"Mereka menghalau semua orang ke luar dan menyegel tempatnya, bahkan menjatuhkan papan nama gereja di dinding," kata Jin, dikutip dari AFP, Senin (10/9/2018).
"Semua barang kami disita dan kami tidak diizinkan masuk kembali ke gedung," tuturnya, menambahkan.
Pemerintah setempat mengatakan, gereja dan afiliasinya telah dilarang.
"Setelah penyelidikan, (kami mendapati) Gereja Zion di Beijing tidak terdaftar dan melakukan kegiatan atas nama organisasi sosial tanpa izin," kata biro urusan sipil distrik Chaoyang, dalam pernyataan.
Pada Senin, puluhan kendaraan polisi dan ratusan petugas berseragam lengkap maupun berpakaian sipil menjaga gedung itu untuk menghalangi jemaat yang akan beraktivitas. Petugas menegaskan, lantai 3 gedung sudah disegel.
Pemerintah komunis China mewaspadai gerakan terorganisasi di luar kendali, termasuk kegiatan keagamaan. Para analis mengatakan, pengawasan terhadap kelompok keagamaan semakin diperketat di bawah pemerintahan Presiden Xi Jinping.
Karena sulit membuat gereja, umat Kristiani mengakali menyulap gedung menjadi tempat ibadah underground.
"Di bawah Xi, pemerintah telah mengubah pendekatan dari membiarkan gereja-gereja seperti Zion beroperasi selama mereka tidak berpolitik menjadi sekarang mengontrol mereka atau menutupnya," kata Brent Fulton, pendiri situs web ChinaSource dan penulis "Kristen China Urban".
Fulton mengatakan Jin mungkin menjadi sasaran setelah dia menolak permintaan pihak berwenang pada April lalu untuk memasang CCTV di gereja.
Dia merupakan satu dari sekitar 200 pendeta gereja underground yang memasukkan nama mereka dalam petisi yang mengeluhkan serangan oleh pemerintah.
Editor : Anton Suhartono
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2N4oZDG
No comments:
Post a Comment