.jpg)
JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi bergerak terkoreksi dengan kisaran level 5.916-5.996. Pada perdagangan sebelumnya IHSG berhasil ditutup menguat 0,45 persen di level 5.957.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD sudah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Namun, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan overbought atau jenuh beli.
"Terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," kata Nafan dalam risetnya, Senin (24/9/2018).
Sementara itu, berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.936 and 5.915. Kemudian, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.976 hingga 5.996.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain AALI, ANTM, BBCA, HRUM, ITMG, dan PGAS.
IHSG pada akhir perdagangan, Jumat (21/9/2018) tetap betah di zona hijau dengan naik 26,47 poin atau 0,44 persen ke 5.957,74. Dengan catatan tersebut, indeks telah membukukan penguatan selama tiga sesi sepanjang pekan ini.
Dari 499 saham yang diperdagangkan, 197 di antaranya menguat, 187 melemah dan 115 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 380.878 kali dengan nilai transaksi Rp10,80 triliun dan 11,88 miliar lembar saham diperjualbelikan.
10 sektoral penggerak IHSG mayoritas menguat sementara tiga di antaranya mencatatkan koreksi. Sektor aneka industri memimpin pelemahan dengan turun 2,63 persen.
Kontributor utama yang menahan IHSG tetap di zona hijaunya, yakni industri dasar yang naik 1,39 persen dan tambang 0,93 persen. Investor asing mewarnai penutupan perdagangan dengan aksi beli bersih (net buy) Rp1,13 triliun di pasar reguler dan Rp1,12 triliun di seluruh pasar.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2xK4e5I
No comments:
Post a Comment