
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Donald Trump menuduh China mempersulit hubungan Amerika Serikat (AS) dengan Korea Utara (Korut) dengan memberikan bantuan ekonomi kepada sekutunya itu, lantaran pembicaraan mengenai denuklirisasi terhenti.
Namun, Trump bersikeras menyebut hubungannya dengan pemimpin Korut Kim Jong Un tetap baik. Dia juga mempertimbangkan melanjutkan latihan militer bersama di Semenanjung Korea yang dianggap provokatif oleh Korut.
Penolakan Trump untuk mengkritik Kim dan justru menyalahkan pihak lain karena minimnya kemajuan soal denuklirisasi memicu Menteri Luar Negeri Mike Pompeo membatalkan kunjungan ke Korut akhir pekan lalu.
"China membuatnya jauh lebih sulit dalam hal hubungan kami dengan Korea Utara," kata Trump, seperti dilaporkan AFP, Kamis (30/8/2018).
Kendati demikian, dia menegaskan hubungannya dengan Presiden China Xi Jinping "luar biasa". Trump juga menyebut hubungannya masih sangat baik dengan Kim.
"Bagian dari masalah Korea Utara disebabkan oleh sengketa perdagangan dengan China," ujar Trump.
China merupakan satu-satunya sekutu utama sekaligus negara transit utama untuk barang-barang yang masuk ke Korut. Trump mengatakan, China, yang marah oleh langkah AS soal perdagangan, tidak lagi bersikap keras ke Korut seperti dulu.
"Kami tahu China memberikan bantuan besar kepada Korea Utara, termasuk uang, bahan bakar, pupuk, dan berbagai komoditas lainnya. Ini tidak membantu!" cuit Trump.
Mengenai masalah latihan militer, Trump menyebut, "Tidak ada alasan saat ini untuk menghabiskan sejumlah besar uang untuk latihan perang gabungan AS-Korea Selatan.
Namund dia menambahkan latihan tetap bisa dilanjutkan jika diperlukan.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2wypGdl
No comments:
Post a Comment