
BERN, iNews.id - Pemerintah Swiss menolak memberikan kewarganegaraan kepada pasangan Muslim yang menolak bersalaman dengan orang yang bukan muhrim.
Keputusan itu diamini pemerintah Swiss pada Jumat (17/8), setelah pasangan Muslim tersebut menjalani wawancara sebagai bagian dari proses mendapatkan kewarganegaraan.
Pemerintah Swiss menegaskan, petugas yang mewawancarai mereka sama sekali tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai agama.
Yang menjadi pertimbangan keputusan, menurut petugas, adalah kegagalan pasangan tersebut untuk berintegrasi dan menghormati kesetaraan gender.
"Konstitusi dan kesetaraan antara pria dan perempuan mengalahkan bigotri," kata anggota komisi yang mewawancarai pasangan tersebut, Pierre-Antoine Hilbrand.
Pemerintah Swiss menegaskan, pemohon kewarganegaraan harus berintegrasi dengan komunitas Swiss dan menunjukkan kelekatan dengan Swiss, institusi-institusi, serta menghormati sistem hukum negara itu.
Wali Kota Lausanne, Gregoire Junod, mengatakan kebebasan beragama tertuang dalam undang-undang setempat, namun praktik agama tidak boleh berada di luar hukum.
Selain menolak bersalaman dengan orang yang berlainan jenis kelamin, pasangan itu sulit menjawab pertanyaan dari petugas yang berlainan jenis kelamin.
Pemerintah Swiss tidak mengungkap secara rinci identitas pasangan ini. Namun media lokal menyebut mereka berasal dari Afrika utara.
Ini bukan pertama penolakan jabat tangan menuai kontroversi di Swiss.
Pada 2016, sebuah sekolah memperbolehkan dua pelajar laki-laki untuk tidak bersalaman dengan guru setelah mereka menolak bersalaman dengan guru perempuan.
Berita ini menimbulkan kehebohan dan berujung pada penundaan proses pengajuan kewarganegaraan keluarga kedua pelajar itu.
Tak hanya di Swiss, seorang perempuan Aljazair ditolak pengajuan kewarganegaraannya oleh Pemerintah Prancis setelah menolak bersalaman dengan petugas pria.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2MGFXqH
No comments:
Post a Comment