
JAKARTA, iNews.id – Hasil survei yang dikeluarkan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA belum lama ini menempatkan elektabilitas pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin unggul dengan perolehan 52,2 persen suara. Sementara, elektabilitas pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno hanya 29,5 persen suara.
Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menilai hasil survei yang dirilis LSI Denny JA itu telah mendahului proses yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Menurut kami, survei itu mendahului time line atau proses yang ada di KPU. Karena penetapan pasangan calon itu baru tanggal 20 September (2018) nanti,” kata Jansen saat dihubungi iNews.id di Jakarta, Rabu (22/8/2018).
Dia meyakini, persentase dari suara Prabowo-Sandi yang sesungguhnya di Pilpres 2019 tidak seperti hasil survei LSI Denny JA. Menurut Jansen, masyarakat pun dapat menilai apakah survei tersebut bertujuan untuk menggiring opini atau tidak.
“Survei dari lembaga mana pun kami hargai. Tetapi kalau terkait angka LSI itu, perasaan kami sendiri ya, suaranya Prabowo-Sandi tidak mungkinlah cuma 29,5 persen,” tuturnya.
BACA JUGA:
Kalah Telak di Survei LSI Denny JA, Sandiaga: Ah, yang Bener?
Survei LSI: Jokowi-Maruf 52,2 Persen, Prabowo-Sandi 29,5 Persen
Peneliti dari LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, sebelumnya menyebut elektabilitas Jokowi-Maruf Amin saat ini sebesar 52,2 persen suara. Sementara elektabilitas pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno hanya 29,5 persen suara.
“Selisih elektabilitas kedua pasangan cukup telak, mencapai dua digit,” ujar Adjie di Jakarta, Selasa (21/8/2018).
Survei tersebut dilakukan pada 12-19 Agustus 2018 mengunakan metode multistage random sampling dengan wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden di 33 provinsi di Indonesia. Adapun margin of error survei tersebut berada di angka plus minus 2,9 persen.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2BwLdsC
No comments:
Post a Comment