
JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia Ryamizard Ryacudu bertemu dengan Menhan Amerika Serikat (AS) James Mattis dalam kunjungan kerjanya ke negara itu. Ryamizard akan membahas sejumlah kebijakan dan kerja sama pertahanan.
Kedatangan Ryamizard disambut dengan upacara militer yang diawali dengan "gun salute" berupa dentuman meriam sebanyak 21 kali dan dilanjutkan jajar kehormatan serta prosesi lagu kebangsaan kedua negara.
Ryamizard mengungkapkan, Indonesia dan AS memiliki kesamaan cara pandang tentang pentingnya meningkatkan hubungan kerja sama pertahanan kedua negara.
"Kesamaaan cara pandang tersebut dilandasi nilai-nilai kemanusiaan demi terwujudnya kawasan yang damai, aman, stabil dan sejahtera," ujarnya di Pentagon, Washington DC, AS, Rabu, (29/8/2018) melalui keterangan tertulis.
Ryamizard mengaku sependapat dengan konsep kebijakan yang diterapkan oleh Kementerian Pertahanan AS. Salah satunya kebijakan Free and Open Indo Pacific (FOIP). Kebijakan tersebut, lanjut Ryamizard, telah membuktikan peran yang signifikan dalam membangun stabilitas di kawasan Indo Pasifik, dimana mengedepankan aspek ekonomi.
"Hal itu turut mengakui pentingnya posisi ASEAN sebagai regional 'construct' utama di Kawasan Indo Pasifik," ungkap Ryamizard.
Tak hanya itu, salah satu titik berat kepentingan Indonesia dalam membangun arsitektur pertahanan negara adalah bagaimana mewujudkan stabilitas keamanan dan perdamaian di kawasan yang kondusif.
Dengan kondisi keamanan yang meningkat, lanjut Ryamizard, akan dapat menopang pertumbuhan ekonomi nasional guna mewujudkan masyarakat Indonesia makmur dan sejahtera.
Ini sejalan dengan konsep pembangunan kebijakan pertahanan Amerika yang sudah di umumkan oleh Menhan Mattis beberapa waktu lalu. Motto kebijakan pertahanan Amerika saat ini adalah ‘A Good Fit Our Times’.
"AS kini telah membangun kebijakan pertahanan dengan mengedepankan pembangunan kekuatan pertahanan untuk tujuan perdamaian," terang Ryamizard.
Mantan KSAD ini juga sependapat dengan kebijakan industri pertahan AS yang berkeinginan untuk terus memperkuat kerja sama industri pertahanannya melalui penjualan alutsista yang mendukung konsep interoperability.
"Ini selaras dengan strategi partahanan Indonesia yang senantiasa konsisten untuk terus meningkatkan kemitraan dan kerja sama pertahanan dengan negara-negara mitra ke level yang lebih strategis, yang berlandaskan politik luar negeri yang bebas aktif," ungkap purnawirawan bintang empat ini.
Pada pertemuan tersebut, Menhan Ryamizard turut didampingi Duta Besar Republik Indonesia untuk AS Budi Bowoleksono, Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI Thamrin Marzuki; Dirjen Stragan Kemhan Mayjen TNI Mohamad Nakir; Kabaranahan Kemhan Laksda TNI Agus Setiadji, serta Karo TU dan Protokol Brigjen TNI Yudhi Chandra Jaya.
Editor : Zen Teguh
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2wsF1w4
No comments:
Post a Comment