
JAKARTA, iNews.id – Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan sukses mengumandangkan Indonesia Raya di Asian Games 2018. Tapi siapa sangka, di balik prestasinya, pria asal Lampung itu ternyata memiliki latar belakang keluarga yang kurang berkecukupan.
Eko baru saja mendapat medali emas dalam cabang olahraga (cabor) angkat besi pada kelas 62 kg di JIExpo, Kemayoran, Selasa (21/8/2018) sore. Pada laga tersebut, Eko berhasil membuat total angkatan 311 kg. Jumlah tersebut merupakan jumlah dari snatch 141 kg serta clean and jerk 170 kg.
Eko mengungguli atlet Vietnam Trinh van Vinh yang hanya bisa mengepak total nilai 299. Peringkat ketiga diraih wakil Uzbekistan Ergashev yang mengumpulkan 298. Namun perjuangannya hingga bisa mengukir prestasi tersebut tidak mudah.
Eko lahir pada 24 Juli 1989. Pria berpostur 158 cm itu merupakan putra dari Ayah bernama Saman, yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang becak. Sedangkan sang Ibu Watsiah merupakan pedagang sayuran. Masa kecil Eko pun dihabiskan dengan menggembala kambing.
Kecintaan Eko terhadap dunia angkat besi hadir saat dirinya masih 11 tahun. Kala itu, dia tertarik dengan olahraga tersebut saat melihat anak-anak berlatih angkat besi di klub Yon Haryono. Dari situ, Eko tertarik untuk bergabung dan menjalani latihan secara rutin setelah mendapat izin dari kedua orang tuanya.
Berkat ketekunan, Eko mulai percaya diri ikut kejuaraan di tahun 2006. Di usianya yang saat itu baru 17 tahun, dia masuk urutan kedelapan kejuaraan dunia cabor angkat besi kelas 56kg dengan total angkatan 266kg di Santo Domingo, Republik Dominika.
Setahun kemudian, dia sukses merevolusi prestasi dan mendapat medali perunggu untuk kelas 56kg di Kejuaraan Dunia 2007 Chiang Mai, Thailand. Pada tahun yang sama, dia mampu meraih medali emas pertamanya di Kejuaraan Dunia junior Paraha, Republik Ceko.
Prestasi tersebut tak membuatnya jemawa. Latihan keras tetap digelutinya karena Eko memiliki mental yang tidak gampang puas. Hasilnya pada 2008, dia mendapat medali emas pada ajang SEA Games 2007 Thailand.
Eko pun menjadi satu-satunya atlet Indonesia yang meraih tiga medali di tiga edisi Olimpiade yang diikutinya yakni Olimpiade Beijing, 2008, London (2012) dan Brasil (2016). Namun sederet prestasi di atas hanya sebagian kisah manis perjalanan kariernya. Berikut titel yang pernah diraih Eko selengkapnya.
Prestasi:
Peringkat 8 kejuaraan dunia, Santo Domingo, Republik Dominika, 2006
Medali Perunggu kejuaraan dunia 2007, Chiang Mai, Thailand
Medali Emas Sea Games 2007
Medali Emas kejuaraan dunia yunior,Praha, Republik Ceko, 2007
Medali Emas PON, 2008
Medali Perunggu Olimpiade Beijing, 2008
Medali Emas Universiade, China, 2011
Medali Emas Sea Games, 2013
Medali Perunggu Olimpiade London 2012
Medali Emas Dunia Angkat Besi di Almaty, Kazakhstan 2014
Medali Perak Olimpiade Rio, Brazil 2016
Medali Emas Asian Games 2018
Editor : Abdul Haris
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2N3BFXr
No comments:
Post a Comment