
WASHINGTON, iNews.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat dibuka optimistis langsung terperosok ke zona merah saat sesi pagi. Situasi ini terjadi seiring dengan bursa Asia yang sebagian besar memerah.
Dikutip dari AFP, Kamis (23/8/2018), perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China dan menguatnya mata uang dolar AS menjadi kekhawatiran investor saham. Negosiasi antara Washington dan Beijing tampaknya tidak menghentikan kedua negara melangsungkan perang dagang tambahan.
Presiden AS, Donald Trump resmi menerapkan tarif impor tambahan terhadap produk made-in China yang masuk ke negaranya senilai 16 miliar dolar AS. Keputusan langsung dibalas China yang menyebut negaranya tidak mempunyai pilihan selain melakukan serangan balik.
Perseteruan kedua negara ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada Juli lalu, AS dan China menerapkan tarif impor senilai 34 miliar dolar AS.
BACA JUGA:
IHSG dan Rupiah Kompak Melemah
Sebagian besar bursa Asia tertekan. Bursa Tokyo masih mempertahankan kenaikan sebesar 0,2 persen sementara Hong Kong turun 0,7 persen dan China melemah 0,3 persen. IHSG juga tertekan meski tipis 0,02 persen.
Kebijakan tarif antara AS dan China memperkeruh keadaan di tengah situasi normalisasi kebijakan moneter di AS. Bank sentral AS, The Fed memberikan sinyal akan menaikkan suku bunga acuan lagi karena pemulihan ekonomi Amerika terus berlanjut. Pernyataan tersebut mementahkan kritik Trump yang tidak suka dengan pengetatan moneter.
Dolar AS pun langsung menguat.
Greenback sempat tertekan pada minggu ini setelah Trump melontarkan kritik terhadap langkah The Fed menaikkan suku bunga. Presiden dari Partai Republik ini menuding arah kebijakan The Fed tidak sesuai dengan rencana ekonomi pemerintah.
Selain itu, sebagian besar anggota The Fed juga khawatir dengan prospek perang dagang yang bisa memicu efek spiral pada ekonomi global. Saat ini, investor global tengah menanti pidato Jerome Powell, Gubernur The Fed dalam simposium di Jackson Hole untuk mencari petunjuk soal dampak perang dagang antara China dan AS.
Editor : Rahmat Fiansyah
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2o3zsR6
No comments:
Post a Comment