MANDAILING NATAL, iNews.id – Banjir yang melanda Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut) sejak Sabtu (8/2/2020) masih merendam beberapa desa hingga Minggu (9/2/2020). Warga terpaksa melakukan aktifitas ditengah genangan air.
Salah satunya, pesta perkawinan salah satu warga Desa Bintungan Bejangkar, Kecamatan Sinunukan, Mandailing Natal. Mempelai wanita bahkan digendong ayahnya saat akan melangsungkan akad agar tidak basah terkena banjir.
Menurut salah satu warga, Safri, banjir ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Batang Angkola. Dia mengatakan, tiap kali hujan deras, debit sungai tersebut bertambah dan meluap hingga menggenangi kawasan permukiman.
Bahkan di jalan desa, ketinggian air banjir mencapai satu meter. Lantaran tidak ada akses lain, membuat warga nekat menerobos banjir.
“Sudah biasa kalau hujan deras, air Sungai Batang Angkola meluap dan menggenangi rumah warga,” katanya, Minggu (9/2/2020).
Warga berharap, pemerintah terkait membuat tanggul pada sungai tersebut agar air tidak selalu menggenangi permukiman tiap kali hujan deras mengguyur. Warga mengaku sudah sering mengusulkan pembuatan tanggul ini, salah satunya saat musyawarah rencana pembangunan (musrembang).
Sebelumnya, banjir di Mandailing Natal, Sumut meluas ke sejumlah desa lain di dua kecamatan. Banjir ini dikarenakan tingginya intensitas hujan serta meluapnya sejumlah sungai.
Editor : Umaya Khusniah
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2SwamJ9
No comments:
Post a Comment