CHICAGO, iNews.id - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik tipis pada Rabu (29/1/2020) waktu setempat, tak terpengaruh kinerja Wall Street.
Mengutip Xinhua, Kamis (30/1/2020), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari naik 0,60 dolar AS, atau 0,04 persen, menjadi 1,570,40 dolar AS per ounce. Dow Jones Industrial Average, S&P 500 dan Nasdaq Composite Index semua naik pada hari Rabu yang membatasi kenaikan emas. Ketika ekuitas membukukan keuntungan, emas biasanya merasakan tekanan di tengah berkurangnya minat terhadap aset safe-haven.
Namun, wabah virus korona terus mendukung logam mula, kata analis. Emas berjangka berubah lebih tinggi selama perdagangan elektronik berikutnya, setelah Federal Reserve AS mempertahankan suku bunganya.
Dengan melakukan itu, Fed mempertahankan sikap menunggu dan melihat setelah mengakhiri pertemuan kebijakan moneter pertamanya pada 2020.
Ketika para pedagang mempertimbangkan dampak potensial dari kasus virus korona pada ekonomi global, firma riset Capital Economics memperingatkan agar tidak bereaksi berlebihan pada saat ini.
"Untuk saat ini, kami mengasumsikan bahwa respons lintas kelas aset akan mengikuti pola yang sama seperti yang diamati selama dan setelah sebelumnya. kepanikan awal akan hilang setelah beberapa minggu atau bulan," tulis Capital Economics dalam komentarnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak Maret naik 2,9 sen, atau 0,17 persen, menjadi 17,487 dolar AS per ounce. Platinum April kehilangan 19,70 dolar AS, atau 1,98 persen, menjadi 975,30 dolar AS per ounce.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/37GsMgL
No comments:
Post a Comment