LONDON, iNews.id - Inggris resmi berpisah dari Uni Eropa (Brexit) pada Jumat (31/1/2020) pukul 23.00 waktu setempat atau Sabtu (1/2/2020) pukul 06.00 WIB.
Seremoni perpisahan ditandai oleh warga para pendukung Brexit di Yorkshire dengan menyanyikan lagu kebangsaan ‘God Save the Queen’ melalui pengeras suara.
Mereka juga mengadakan pesta kembang api, setelah melakukan hitung mundur hingga menunjukkan angka nol tepat di pukul 23.00.
“Saya sangat senang. Kami sebenarnya sudah mulai putus asa (Brexit gagal), tapi kami berhasil,” kaya seorang warga Ann Lennard (73), di Yorkshire, seperti dikutip dari AFP.
Bagi para pendukung, keluarnya Inggris dari Uni Eropa termasuk lambat. Dalam referendum pada 2016, hampir 60 persen warga di sana menyetujui keluarnya negara itu dari Uni Eropa.
“Saya telah menunggu ini sejak 2016. Kami telah diberitahu tiga kali untuk pergi dan akhirnya kami berhasil," kata mahasiswa, Joshua Spencer (25).
Dia mengakui ada beberapa kekhawatiran mengenai masa depan ekonomi Inggris ketika meninggalkan pasar tunggal Uni Eropa, yakni kehilangan mitra dagang terbesar. Namu dia yakin Inggris bisa segera bangkit.
“Tapi saya senang kita dapat membangun kembali kebebasan Inggris,” tuturnya.
Perayaan juga ditandai dengan pidato Perdana Menteri Boris Johnson yang ditayangkan melalui layar besar. Johnson menegaskan Brexit bukan akhir tapi hanya awalan.
Andrea Jenkys, anggota parlemen dari Partai Konservatif, pendukung Brexit, merupakan sponsor pesta di Yorkshire.
“Malam ini merupakan pesta besar Brexit. Kami berada di jantung Brexit di Yorkshire dan semuanya terjadi di London. Dan saya pikir itu baik untuk menandai momen dengan mengadakan sesuatu di sini,” ujarnya.
Editor : Anton Suhartono
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/31fxwrt
No comments:
Post a Comment