NEW YORK, iNews.id - Iran menegaskan tetap menghormati integritas wilayah Irak setelah menembakkan puluhan roket ke dua pangkalan militer markas pasukan Amerika Serikat dan koalisi pada Rabu (8/1/2020).
Sebelumnya parlemen Irak mengecam serangan Iran tersebut karena melanggar kedaulatan negaranya. Pernyataan serupa disampaikan parlemen Irak setelah AS menyerang komandan pasukan elite Quds, Garda Revolusi Iran, Qasem Soleimani, menggunakan drone di Bandara Internasional Baghdad.
Dalam surat ditujukan kepada Dewan Keamanan (DK) dan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, Duta Besar Iran untuk PBB Majid Takht Ravanchi mengatakan, negaranya sangat menghormati kemerdekaan, kedaulatan, persatuan, dan integritas wilayah Republik Irak.
Menurut Ravanchi, serangan terhadap dua pangkalan militer yang menjadi markas pasukan AS, yakni di Ain Al Asad serta Arbil, dilakukan secara terukur sehingga tak menimbulkan kerusakan terhadap fasilitas sipil.
"Operasi ini dilakukan secara presisi dan menargetkan sasaran militer, sehingga tidak menimbulkan korban dari warga sipil dan merusak aset sipil di daerah itu," kata Ravanchi, dikutip dari AFP.
Lebih lanjut dia menegaskan Iran menegaskan kembali dedikasinya untuk tetap menjaga perdamaian dan keamanan internasional serta menekankan bahwa negaranya tidak menginginkan peningkatan eskalasi, apalagi berperang.
Kementerian Luar Negeri Irak menyatakan akan memanggil dubes Iran terkait serangan roket. Sebelumnya Irak juga memanggil dubes AS setelah serangan drone yang menewaskan Soleimani.
Editor : Anton Suhartono
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2uoljUL
No comments:
Post a Comment