
RIYADH, iNews.id - Pemberontak Yaman kembali menyerang bandara sipil di Arab Saudi selatan, Selasa (2/7/2019). Serangan itu melukai sembilan warga sipil.
"Serangan teroris di bandara Abha menyebabkan sembilan warga sipil cedera, termasuk delapan warga negara Saudi dan satu orang yang membawa paspor India," bunyi pernyataan koalisi yang dipimpin Saudi Riyadh, seperti dilaporkan AFP.
Sebelumnya, pemberontak Houthi yang berpusat di Iran mengaku meluncurkan operasi luas yang menargetkan pesawat tempur di bandara internasional Abha, dengan pesawat tanpa awak, menurut saluran televisi Al-Masira.
Pemberontak Houthi terus-menerus menghadapi pengeboman koalisi pimpinan Saudi sejak Maret 2015, yang telah menewaskan banyak warga sipil. Houthi meningkatkan serangan rudal dan drone melintasi perbatasan dalam beberapa pekan terakhir.
Pada 12 Juni, serangan rudal pemberontak di bandara Abha melukai 26 warga sipi.
Dan pada 23 Juni, serangan pemberontak lain di bandara Abha menewaskan seorang warga Suriah dan melukai 21 warga sipil lainnya.
Serangan itu terjadi di tengah ketegangan regional yang meningkat setelah Amerika Serikat (AS) -sekutu utama Saudi- menuduh Iran menembakkan drone AS ke perairan internasional dan melakukan serangan terhadap kapal tanker minyak di Teluk Oman yang strategis.
Arab Saudi berulang kali menuduh Iran memasok senjata canggih kepada pemberontak Houthi, tuduhan yang dibantah oleh Iran.
Menyusul serangan baru-baru ini, media pemerintah Saudi melaporkan pihaknya mengintensifikasi serangan udara terhadap posisi pemberontak di Provinsi Hajjah, Yaman utara dan ibu kota yang dikuasai Houthi, Sanaa.
Koalisi pimpinan Saudi campur tangan dalam mendukung pemerintah Yaman pada 2015 ketika Presiden Abedrabbo Mansour Hadi melarikan diri ke pengasingan di Saudi, saat pemberontak mendekati wilayah terakhir yang tersisa di dan sekitar kota kedua Aden.
Sejak itu, konflik Arab-Yaman menewaskan puluhan ribu orang, banyak dari mereka warga sipil.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2RLmZiX
No comments:
Post a Comment