
LONDON, iNews.id - Polisi Inggris menemukan jasad seorang pria yang diduga jatuh dari pesawat Kenya Airways yang akan mendarat di Bandara Heathrow, London, Inggris. Pria itu diduga penumpang gelap yang menyusup dalam penerbangan Kenya Airways selama sembilan jam dari Nairobi.
Polisi Metropolitan London menyatakan, para petugas dipanggil pada Minggu (30/6/2019) setelah penemuan mayat yang diduga penumpang gelap. Dia ditemukan di sebuah taman pemukiman di Clapham, di barat daya London.
"Para petugas bekerja untuk menetapkan identitas seseorang yang diyakini jatuh dari kompartemen roda pendaratan sebuah pesawat terbang," kata pasukan itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan AFP, Selasa (2/7/2019).
"Kematian tidak dianggap mencurigakan. Penyelidikan sedang dilakukan untuk menetapkan situasi penuh," sambung pernyataan itu.
Sebuah tas, air, dan beberapa makanan ditemukan di kompartemen roda pendaratan begitu pesawat mendarat di Heathrow.
Polisi mengatakan otopsi akan dilakukan untuk mengetahui penyebab kematiannya.
"Para petugas akan berhubungan dengan maskapai dan otoritas internasional," kata petugas.
Sebuah tas, air dan makanan ditemukan di kompartemen roda pesawat, setelah pesawat itu mendarat.
Kenya Airways menyatakan kematian pria itu sebagai musibah dan menyebut pihaknya bekerja sama dengan otoritas berwenang di Inggris dan Kenya.
Kemiskinan dan kondisi sosial yang keras di beberapa negara Afrika menyebabkan beberapa orang dalam beberapa tahun terakhir melakukan upaya berbahaya untuk mencapai Eropa dan Amerika Serikat dengan bersembunyi di pesawat.
Jenazah penumpang gelap ditemukan di bagian bawah jet Arik Air yang terbang dari Lagos ke New York pada 2016, sementara jenazah lain ditemukan pada salah satu penerbangan dari Lagos ke Johannesburg pada tahun yang sama.
Sementara itu, seorang remaja dilaporkan selamat 12 jam bersembunyi di kompartemen roda pesawat antara Lagos dan London pada 2017.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2NsaWZp
No comments:
Post a Comment