NEW DELHI, iNews.id - Seorang muslim dianiaya sekelompok warga penganut Hindu karena menjual daging sapi di Negara Bagian Assam, India. Penyerangan berlangsung pada akhir pekan lalu.
Korban, Shaukat Ali, dikeroyok di toko tempat menjual daging di pasar distrik Biswanath, seperti dikutip dari Anadolu, Selasa (10/4/2019).
Penganiayaan itu direkam oleh saksi mata menggunakan telepon genggam dan diunggah ke media sosial hingga menjadi viral.
Dalam tayangan tampak, Ali dalam kondisi berlutut dianiaya berkali-kali oleh para pelaku. Mereka menanyakan identitas korban.
Pejabat kepolisian Biswanath Rakesh Roshan, seperti dilaporkan The Hindustan Times, mengatakan, Ali langsung melaporkan penganiayaan itu. Dalam laporan terungkap, Ali merupakan warga Bangladesh.
Selain dianiaya, dia juga dipaksa memakan daging babi oleh para pelaku.
India membatasi penyembelihan sapi karena hewan ini dianggap suci oleh umat Hindu.
Menurut situs berita Scroll.in, Assam memiliki undang-undang rumit dan ambigu tentang penyembelihan sapi. UU Pelestarian Sapi Negara Bagian Assam membolehkan sapi berusia di atas 14 tahun dipotong. Kategori sapi lain yang boleh disembelih lainnya yakni tidak dipekerjakan atau hasil pengembangbiakan dan peternakan.
Sapi-sapi itu akan diberikan sertifikat untuk disembelih oleh dokter dari departemen peternakan dan kesejahteraan hewan.
Tidak seperti negara bagian lain di India, hukum di Assam tidak membedakan antara kerbau dan sapi.
Editor : Anton Suhartono
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2WYzGIm
No comments:
Post a Comment