Pages

Friday, April 5, 2019

GP Ansor Minta Bawaslu Hati-hati soal Laporan Amplop untuk Kiai

JAKARTA, iNews.id, – Gerakan Pemuda Ansor mengingatkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk berhati-hati ketika menerima laporan terkait dugaan pemberian bantuan untuk kiai di Bangkalan, Madura yang dianggap bentuk dukungan politik kepada capres petahana. Laporan itu harus benar-benar dicermati agar tidak timbul fitnah.

Pernyataan Ansor merespons rencana Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) yang akan melaporkan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan ke Bawaslu. Menurut Achmad Budi Prayoga dari Lembaga Bantuan Hukum Pimpinan Pusat GP Ansor, laporan tersebut merupakan hak ACTA yang dijamin undang-undang.

Namun, kata dia, Bawaslu harus meneliti benar dan hati-hati dalam menerima laporan tersebut. Untuk menjaga agar tidak terjadi fitnah, Ansor akan mengawal Bawaslu dalam menjaga independensi tugas dan kewajibannya menerima laporan tersebut.

BACA JUGA: Kubu Prabowo Minta Bawaslu Usut Kabar Luhut Beri Amplop ke Kiai

”Dan kami pun akan melakukan langkah-langkah hukum kepada siapa pun yang menyebarluaskan berita yang belum terbukti sebagaimana yang dituduhkan tersebut,” kata Achmad, Sabtu (6/4/2019).

Dia mengatakan, memberikan bantuan kepada kiai adalah hal biasa yang dilakukan banyak orang atau pihak di lingkungan pesantren. Pemberian bantuan itu sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada kiai panutannya. Bantuannya pun macam-macam, mulai dari uang sampai kebutuhan bahan pokok seperti beras, kopi, gula, telur, termasuk makanan.

“Bukan sesuatu yang aneh. Sudah jamak dilakukan banyak orang. Jangan lantas diartikan macam-macam atau diseret ke wilayah politik,” kata Achmad, yang juga salah seorang pengacara yang ditunjuk pemerintah dalam menghadapi gugatan HTI.

Hal sama disampaikan Sekretaris Jenderal PP GP Ansor Abdul Rochman. Menurut dia, pemberian bantuan kepada kiai sudah menjadi semacam tradisi sebagai ungkapan hormat kepada kiai.

”Ini sudah lazim. Kiai itu banyak tamu, tiap hari hampit tak pernah putus. Jadi itu bentuk kita menghormati, sekaligus membantu kiai kita. Ada yang memberi beras, sembako, atau apa saja," ujar pria yang akrab disapa Adung itu.

BACA JUGA: Pemberian Amplop ke Kiai Dipersoalkan, Luhut: Nggak Ada Apa-Apanya

Dia menjelaskan, tradisi memberikan sesuatu bantuan kepada kiai dari kalangan santri kini sudah diikuti masyarakat luas. Tradisi santri tersebut kemudian diikuti para keluarga santri sampai masyarakat umum, termasuk Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan sebagai bentuk penghormatan.

Menurut dia, kiai itu tidak pernah meminta. Masyarakat umumnya justru senang kalau bisa memberikan bantuan kepada kiainya. Pemberian itu untuk membantu kiai dalam berdakwah sekaligus mengharapkan keberkahan.

”Pemberian bantuan oleh Pak Luhut itu memperlihatkan kedekatan dan penghormatan kepada para kiai di pesantren. Beliau sudah lama akrab dengan masyarakat pesantren. Itu bentuk penghormatan beliau kepada kiai. Nggak ada yang aneh,” ujarnya.

Editor : Zen Teguh

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2Z1Xmh4

No comments:

Post a Comment