
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa Dataran Tinggi Golan adalah milik Israel. Keputusannya itu ditentang oleh beberapa pihak, termasuk Rusia.
"Deklarasi (Trump) mengabaikan semua prosedur internasional dan dapat mendorong gelombang baru ketegangan di Timur Tengah," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, seperti dilaporkan AFP, Selasa (26/3/2019).
Suriah juga mengecam pernyataan Trump itu dan menganngapnya sebagai serangan terang-terangan pada kedaulatan mereka.
BACA JUGA: Di Samping Netanyahu, Trump Tegaskan Dataran Tinggi Golan Milik Israel
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengkritik Trump karena memberikan "hadiah pemilu yang sebenarnya" kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Netanyahu berdiri di samping Trump saat pemimpin AS itu memproklamirkan Dataran Tinggi Golan.
Israel mencaplok Golan pada 1981 namun tidak mendapat dukungan internasional. Sesaat sebelum proklamasi Golan, Wakil Presiden Mike Pence memuji Trump.
"Dia merupakan sahabat terbesar orang-orang Yahudi dan negara Israel yang pernah duduk di Gedung Oval."
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2JG4Oea
No comments:
Post a Comment