
JAKARTA, iNews.id - Garuda Indonesia mengatakan, meskipun dikeluhkan masyarakat, harga tiket pesawat saat ini sebenarnya tidak mahal. Maskapai pelat merah itu menilai, harga saat ini justru harga yang seharusnya atau normal.
"Selama lima tahun terakhir ini kan maskapai perang tarif, menjual tarif serendah-rendahnya, karena itu berlangsung terlalu lama, orang beranggapan itu harga real, padahal bukan,” kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan, dikutip Sabtu (30/3/2019).
Menurut Ikhsan, perang tarif antar maskapai membuat maskapai babak belur, sehingga menciptakan iklim persaingan yang tidak sehat di industri aviasi. Dia mengatakan, perang tarif membuat maskapai menetapkan harga di bawah standar dan tidak menutup biaya operasional.
"Coba kita lihat laporan keuangan rata-rata maskapai ada yang untung enggak? Sekarang khususnya Garuda kita paham enggak bisa terus-terusan memberikan harga yang memang di bawah biaya," ujar dia.
Ikhsan menjelaskan, banyak maskapai yang kinerjanya tertekan akibat kenaikan harga avtur hingga 40 persen pada tahun lalu. Selain itu, depresiasi kurs rupiah terhadap dolar AS membuat beban maskapai makin berat.
Oleh karena itu, Garuda menyambut baik keputusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) soal kenaikan tarif batas bawah dari 30 persen menjadi 35 persen. Menurut dia, batas bawah tersebut tidak pernah naik sejak 2016, padahal beban operasional pesawat terus membengkak.
Dengan aturan baru tersebut, kata dia, maskapai kini bisa menentukan harga yang lebih kompetitif karena perang tarif antar maskapai bisa dicegah.
"Agar kita tidak rugi lagi ujung-ujungnya masyarakat juga yang merasakan. Poinnya adalah kita memang diberikan batas atas dan bawah, kita bermain di situ. Rute-rute tertentu kita berikan harga memang sesuai dengan harapan masyarakat,” tutur dia.
Editor : Rahmat Fiansyah
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2uzduZh
No comments:
Post a Comment