
JAKARTA, iNews.id – Kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dinilai masih rendah. Salah satu indikasinya, perilaku buang sampah di sembarang tempat jamak ditemui di berbagai daerah.
Ketua Umum DPP Rescue Perindo Denny Adin menyayangkan sikap abai tersebut. Seiring dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional pada hari ini, dia pun menganjurkan pemerintah agar mengedukasi masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari–hari.
“Selain berbahaya bagi kesehatan, sampah plastik tidak bagus bagi kelestarian lingkungan,” kata Adin, Kamis (21/2/2019).
Dia menuturkan, pemerintah harus melakukan terobosan agar permasalahan sampah bisa diatasi. Salah satu caranya dengan mengubah sampah menjadi energi. Langkah ini dinilai penting mengingat produksi sampah di kota–kota besar Indonesia terus bertambah.
Adin mengakui langkah ini tidak mudah. Namun, Indonesia dapat belajar dari berbagai negara di dunia yang sanggup mendaur ulang sampahnya. Saat ini, kata dia, ada beberapa negara yang sudah memiliki mesin pengelola sampah tingkat daur ulang terbaik di dunia. Peringkat pertama ditempati Jerman disusul Austria, kemudian Korea Selatan dan Wales.
Keempat negara tersebut berhasil mendaur ulang antara 52-56 persen dari total sampah kota mereka. Sementara Swiss di tempat kelima, mendaur ulang hampir setengah dari sampah kotanya.
“Pemerintah harus mengambil sikap dan solusi untuk mengubah sampah menjadi energi dan karena kita tahu setiap hari jumlah sampah ini semakin meningkat. Sudah seharusnya ada penerapan teknologi pengurai sampah menjadi bahan bakar,” ucap Adin.
Editor : Zen Teguh
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2NqcIXn
No comments:
Post a Comment