![](https://img.inews.id/media/600/files/inews/2-FINANCE/ILUSTRASI%20BURSA%20IHSG/Ilustrasi%20Pasar%20Modal-Hasiholan%20Siahaan%20(1).jpg)
JAKARTA, iNews.id - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi melemah melanjutkan perdagangan akhir pekan sebelumnya. Pasalnya, IHSG masih dibayangi sentimen dalam dan luar negeri.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, pergerakan masih akan dipengaruhi sentimen global terutama kesepakatan antara China dan Amerika Serikat (AS). Proses damai keduanya masih menggantung, padahal tenggat waktu untuk menekan kesepakatan dagang sudah semakin dekat, yaitu 1 Maret mendatang.
"IHSG diprediksi melemah. Pergerakan masih akan dipengaruhi sentimen global," ujarnya, Senin (10/2/2019).
Dia melanjutakan, pelemahan juga didukung data defisit transaksi berjalan (CAD) Indonesia yang kurang baik. Kendati demikian, stabilnya nilai tukar rupiah dan data cadangan devisa diharapkan dapat menopang pergerakan.
Adapun support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.504 hingga 6.487. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.532 hingga 6.543.
"Secara teknikal pergerakan IHSG berpotensi membentuk double bottom yang mengindikasikan akan terjadi pembalikan arah trend," ucapnya.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,23 persen di level 6.521. Pelemahan didorong oleh sektor Basic Industri yang turun 1,73 persen dan sektor mining yang turun 1,46 persen.
Pada perdagangan akhir pekan lalu, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh sentimen global dan rilis data CAD Indonesia yang dinilai kurang baik. Meskipun pelemahan cukup terbatas ditopang oleh stabilnya nilai tukar rupiah yang ditutup menguat 0,24 persen ke Rp13.987 per dolar AS.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2TJbKrg
No comments:
Post a Comment