Pages

Monday, February 18, 2019

Meski Dibuka Jokowi, NU Pastikan Munas dan Konbes Tak terkait Pilpres

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan membuka Munas Alim Ulama dan Konfrensi Besar (Konbes) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada 27 Februari - 1 Maret 2019. Nantinya acara tersebut akan digelar di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kujangsari, Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat.

Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Ishfah Abidal Aziz mengatakan Munas dan Konbes merupakan agenda rutin yang harus dilakukan minimal dua kali dalam satu periode. Untuk itu, dia memastikan acara tersebut tak ada kaitannya dengan pilpres maupun dukungan politik.

"Jadi (acara ini) tidak terkait dengan momentum politik bangsa negara kita, enggak ada. Jadi ini agenda memang harus dilaksanakan oleh PBNU," katanya saat berkunjung ke Gedung iNews Tower, Jakarta, Selasa (19/2/2019).

BACA JUGA: PBNU Gelar Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Kota Banjar

Ishfah menjelaskan, dalam Munas dan Konbes tersebut akan membahas tiga permasalahan yang terbagi dalam Batsul Masail. Yakni tentang kenegaraan, kebudayaan, ekonomi dan lingkungan hidup.

"Persoalan terkait dengan kekinian yaitu antara lain sampah plastik, kemudian air minum dalam kemasan nanti kita akan bahas di Batsul Masail al-Waqi'iyyah," ujarnya.

Sedangkan, persoalan terkait dengan Islam nusantara, politasisasi agama, akan dibahas di Batsu Masail al-Maudlu'iyyah secara tematik. Ishfah menambahkan, di Batsul Masail al-Qonuniyah akan membahas soal kenegaraan dan Undang-Undang seperti penghapusan Undang-Undang kekerasan seksual, dan Undang-Undang antimonopoli.

"Jadi 3 komisi Batsul Masail ini akan dibahas secara detail dan perinci persoalan yang berkembang di negeri kita. Seperti itu," tuturnya.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berkunjung ke redaksi MNC Media, iNews Tower, Jakarta, Selasa (19/2/2019). (Foto: iNews.id/Masirom)

Sementara, Konbes NU lebih membicarakan pelaksanaan keputusan Muktamar, mengkaji perkembangan program, memutuskan Peraturan Organisasi (PO), serta menerbitkan rekomendasi.

Dalam Konbes NU ini forum permusyawaratan dikerucutkam ke dalam tiga komisi pembahasan. Yakni komisi program, komisi organisasi dan komisi rekomendasi.

Selain akan dihadiri Presiden Jokowi, acara juga dihadiri para menteri dan pejabat negara, duta besar negara sahabat, pengurus PBNU, badan otonom NU, serta pengurus wilayah dan cabang.

Editor : Djibril Muhammad

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2Nchwze

No comments:

Post a Comment