
WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) mengirim dua kapal Angkatan Laut mereka melewati Selat Taiwan, Senin (25/2). Dua kapal perang ini tetap melintasi selat Taiwan, meski sebelumnya China sudah memperingatkan pergerakan kapal perang AS di wilayah tersebut.
Pentagon menyatakan kapal perusak Stethem USS dan kapal kargo USNS Cesar Chavez berlayar antara Laut China Selatan dan Laut China Timur melalui Selat Taiwan, dari Minggu hingga Senin kemarin.
"Transit kapal-kapal rutin melalui perairan internasional Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," demikian isi pernyataan itu, seperti dilaporkan AFP, Selasa (26/2/2019).
"Departemen Pertahanan akan terus terbang, berlayar dan beroperasi di mana saja yang diizinkan oleh hukum internasional."
Dalam beberapa bulan terakhir, kapal-kapal Angkatan Laut AS berulang kali melewati jalur air, yang memisahkan daratan Tiongkok dari Taiwan.
China memandang setiap kapal yang melewati selat itu pada dasarnya merupakan pelanggaran kedaulatannya -sementara AS dan banyak negara lain memandang rute itu sebagai perairan internasional terbuka untuk semua.
China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang memisahkan diri, meskipun kini kedua pihak diperintah secara terpisah sejak berakhirnya perang saudara di daratan pada 1949.
Pulau yang diperintah sendiri itu memiliki mata uang, bendera, dan pemerintahan sendiri, namun tidak diakui sebagai negara merdeka oleh PBB.
China menyatakan tidak akan ragu untuk menggunakan kekerasan jika Taiwan secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan, atau dalam hal intervensi eksternal termasuk oleh AS.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Ntp4hj
No comments:
Post a Comment