WASHINGTON, iNews.id - Presiden Donald Trump menegaskan akan menarik mundur seluruh pasukan Amerika Serikat (AS) yang berjumlah 2.000 orang dari Suriah secara tepat, seiring melanjutkan perlawanan militer terhadap ISIS.
Dalam cuitannya, Trump tidak menyebut jadwal pasti penarikan mundur pasukan dari Suriah. Namun, dia mengolok-olok apa yang disebutnya “cerita tidak akurat” yang dipublikasikan oleh surat kabar New York Times, yang dijulukinya "the Failing New York Times".
New York Times menulis Trump 'mundur' dari keputusannya menarik pasukan AS dari Suriah yang dia umumkan pada19 Desember lalu. Ketika itu, sejumlah pejabat pemerintahan Trump memperkirakan penarikan pasukan akan berlangsung dalam 30 hari.
Penasihat Keamanan Nasional John Bolton mengatakan pasukan AS akan tetap berada di Suriah hingga ISIS berhasil dikalahkan, dan bahwa pemerintah Trump mendapatkan jaminan dari Turki untuk tidak menarget pejuang Kurdi yang bersekutu dengan pasukan AS.
“Tidak berbeda dari pernyataan saya sebelumnya, kami akan mundur dengan langkah yang tepat, ketika pada saat yang sama terus melawan ISIS dan melakukan semua hal lain yang bijaksana dan perlu!" cuit Trump, kemarin.
Sebelumnya, ketika mengumumkan penarikan seluruh pasukan militer AS dari Suriah, Trump mengklaim ISIS di Suriah sudah dikalahkan.
Trump mengesampingkan pandangan pejabat-pejabat keamanan nasionalnya dan mengejutkan sekutu-sekutu AS dengan rencana penarikan mundur seluruh pasukan AS di Suriah.
Langkah Trump, untuk memenuhi janji semasa kampanye guna menarik pasukan AS keluar dari Suriah, memicu kecaman luas terutama dari anggota-anggota faksi Republik di Kongres, dan memicu pengunduran diri Menteri Pertahanan Jim Mattis.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2TC9Ici
No comments:
Post a Comment