Pages

Wednesday, January 2, 2019

Trump Ejek PM India Modi karena Danai Perpustakaan di Afghanistan

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengejek Perdana Menteri India Narendra Modi karena mendanai perpustakaan di Afghanistan. Menurut Trump, hal itu tidak ada gunanya.

Meski mengaku bergaul dengan Modi, Trump mengatakan pemimpin India itu terus-menerus mengatakan kepadanya akan membangun perpustakaan di Afghanistan.

"Anda tahu apa itu? Itu seperti lima jam dari waktu yang kami habiskan. Dan kita seharusnya mengatakan, 'Oh, terima kasih atas perpustakaannya'. Saya tidak tahu siapa yang akan menggunakannya (perpustakaan) di Afghanistan," kata Trump, seperti dilaporkan AFP, Kamis (3/1/2019).

Tidak jelas proyek mana yang dimaksud Trump, namun India berkomitmen memberikan bantuan sebesar 3 miliar dolar AS kepada Afghanistan sejak pasukan pimpinan AS menggulingkan rezim Taliban yang ekstremis setelah serangan 11 September 2001.

Proyek itu termasuk rekonstruksi sekolah menengah elit di Kabul dan beasiswa ke India untuk 1.000 siswa Afghanistan setiap tahun.

Saat meresmikan gedung parlemen Afghanistan pada 2015 setelah pembangunan yang dibiayai oleh India, Modi berjanji mempromosikan program pemberdayaan pemuda Afghanistan dengan pendidikan modern dan keterampilan profesional.

India menjadi salah satu negara yang paling antusias atas misi AS di Afghanistan, tempat bekas rezim Taliban melindungi para militan anti-India.

Namun, peran India mengkhawatirkan saingan utamanya, Pakistan, yang intelijennya terus-menerus berhubungan dengan para ekstremis di Afghanistan. Analis menganggap tindakan Pakistan itu sebagai cara untuk melawan India.

Trump bulan lalu memutuskan menarik 2.000 tentara AS keluar dari Suriah dan menarik setengah dari 14.000 pasukan kuat di Afghanistan. Dia menyerukan agar pengeluaran di luar negeri dikurangi.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2Ql8fEW

No comments:

Post a Comment