
ABU DHABI, iNews.id – Pelatih tim nasional Uni Emirat Arab (UEA) Alberto Zaccheroni puas melihat penampilan anak asuhnya setelah menang 3-2 atas Kirgistan usai melalui babak tambahan pada babak 16 besar Piala Asia 2019 di Stadion Sheikh Zayed Sports City, Selasa (22/1/2019) dini hari WIB. Menurutnya, timnya punya karakter yang kuat.
Pada laga tersebut, UEA sudah unggul kala pertandingan memasuki menit ke-14 berkat sumbangan Khamis Esmail. Namun tim tamu bisa menyamakan kedudukan lewat tendangan keras Mirlan Murzaev. Skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua tepatnya menit ke-64, tuan rumah kembali unggul melalui sepakan keras jarak dekat Ali Ahmed. Sayang, kemenangan UEA tertunda karena Kirgistan kembali menyamakan kedudukan berkat tandukan Tursunali Rustamov pada penghujung laga dan memaksa pertandingan berlanjut ke babak tambahan.
Zaccheroni bersyukur mental anak asuhnya tidak runtuh karena gol Rustamov. Mereka tetap getol menyerang dan akhirnya bisa menang lewat penalti Ahmed Khalil (103) setelah bek Kirgistan Bekzhan Zaginbaev menjatuhkan pemain UEA di kotak terlarang.
Para pemain tim tamu sempat melakukan protes keras kepada wasit asal China Ming Fu yang mempimpin pertandingan. Mereka menganggap kontak fisik yang dilakukan Zaginbaev sangat minim. Namun, sang pengadil tetap berpegang pada pendiriannya.
“Banyak orang mengatakan kami mendapat penalti kontroversial. Tapi mereka perlu ingat kami menciptakan banyak peluang. Kami juga menunjukkan respons positif dan karakter yang kuat ketika Kirgistan menyamakan kedudukan pada menit 90,” kata Zacheroni dikutip AFP.
Pada perempat final nanti, UEA akan berhadapan dengan Australia yang melaju setelah menang adu penalti 4-2 atas Uzbekistan usai bermain imbang tanpa gol hingga babak tambahan.
Editor : Abdul Haris
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2WatEoo
No comments:
Post a Comment