
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerang Demokrat karena menolak usulannya untuk mengakhiri penutupan pemerintahan yang kini menjadi yang terpanjang dalam sejarah AS.
Dia mengatakan rencananya itu dibatalkan bahkan sebelum dia mempresentasikannya.
Trump sebelumnya menawarkan "kompromi" dengan imbalan adanya dana tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko, masalah yang menyebabkan penutupan pemerintahan AS.
Namun, Demokrat menyebut usulan itu bukanlah sebuah kompromi, tidak dapat diterima, dan justru mengambil lebih banyak sandera.
Berikut dua tawaran yang diusulkan Trump dalam pidatonya pada Sabtu (19/1/2019):
- Sekitar 700.000 imigran tidak berdokumen yang disebut Pemimpi, yang masih muda saat memasuki AS secara ilegal dengan orangtua mereka, akan dilindungi selama tiga tahun lagi.
Baca juga: Akhiri Penutupan Pemerintahan, Trump Tawarkan Kesepakatan Imigran
- Sekitar 300.000 orang yang memegang visa di bawah Status Perlindungan Sementara (TPS) juga akan mendapatkan perlindungan tiga tahun. Ini merupakan orang-orang yang sudah meninggalkan negara-negara yang terkena dampak perang atau bencana.
Di Twitter, Trump mengecam Ketua DPR Nancy Pelosi dan politikus Demokrat lain karena menolak tawarannya bahkan sebelum dia menyatakannya.
"Nancy Pelosi dan beberapa Demokrat menolak tawaran saya kemarin bahkan sebelum saya berbicara. Mereka tidak melihat kejahatan dan narkoba, mereka hanya melihat (pilpres) tahun 2020 -yang tidak akan mereka menangkan," cuit Trump, sebagaimana dilaporkan BBC, Senin (21/1/2019).
Baca juga: Partai Demokrat Tolak Tawaran Kesepakatan Imigran Trump
"Ekonomi terbaik! Mereka harus melakukan hal yang benar untuk Negara dan membuat orang kembali bekerja."
Trump juga mengaku tidak berencana menyingkirkan 11 juta lebih orang di AS secara ilegal. Dia juga memperingatkan Pelosi agar "berhati-hati" mengenai tembok perbatasan.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2U2GXFD
No comments:
Post a Comment