
JAKARTA, iNews.id - Cawapres Kiai Ma'ruf Amin memberikan tausiyah di acara Istigasah kubra di Pondok Pesantren Bismillah Barubuk, di Padepokan Pencak Silat Banten, di Ciomas, Kabupaten Serang, Banten, Senin (21/1/2019). Hadir pada acara tersebut, Ketua PWNU Banten KH Bunyamin, sejumlah kiai sepuh Banten, serta ratusan santri dan anggota majelis taklim.
Pada kesempatan itu dia menyinggung tentang perjuangan seorang kiai. Dia mengibaratkan kiai seperti gunung yang terlihat besar tapi diam, padahal gunung ada gerakan yang dahsyat seperti awan.
"Peran kiai seperti gunung, karena tidak terlihat gerakannya, tapi pengaruhnya sangat dahsyat bagi masyarakat," ujar Ma'ruf di Padepokan Pencak Silat Banten, di Ciomas, Kabupaten Serang, Banten, Senin (21/1/2019).
BACA JUGA:
Ma'ruf Amin: Kalau Orang Banten Tak Dukung Orang Banten, Innaalillaah
Alasan Ma'ruf Amin Pilih Banyak Diam di Acara Debat Pilpres
Menurutnya, semakin besar peran kiai, tantangan dan ujiannya juga semakin besar. Dia mencontohkan, dulu pada awal kemerdekaan, bangsa Indonesia mendapat tantangan besar adanya penjajah yang ingin menjabat kembali Indonesia.
Saat itu, kata dia, ada yang hadratussyek, KH Hasyim Asy'ari yang membuat resolusi jihad untuk mengabarkan perang melawan penjajah. Kemudian muncul pertempuran di Surabaya, yang sekarang diperingati sebagai Hari Pahlawan.
"Saat ini tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, adalah soal ideologi, yakni adanya kelompok yang ingin mengubah Pancasila sehingga meretakkan bangsa Indonesia," ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2Hm2bwD
No comments:
Post a Comment