Pages

Thursday, January 3, 2019

Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2018 Capai 5,15 Persen

JAKARTA, iNews.id - Pertumbuhan ekonomi 2018 diprediksi meleset dari target yang ditetapkan 5,2 persen. Kendati demikian, pertumbuhan pada 2018 masih lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

"Perekonomian nasional tahun 2018 diperkirakan dapat tumbuh sekitar 5,15 persen, lebih tinggi dibanding tahun 2017 yang tumbuh 5,07 persen,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Kamis (3/1/2019).

BACA JUGA:

KEIN Bilang Infrastruktur Jokowi Tekan Inflasi Pangan

Pendapatan Negara Lampaui Target, Defisit APBN 2018 Hanya 1,76 Persen

Sri Mulyani mengatakan, konsumsi rumah tangga, investasi, dan konsumsi pemerintah menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi tahun lalu. Sementara ekspor dan impor tertahan di tengah melambatnya perdagangan global akibat perang dagang AS dan China.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menilai, ekonomi domestik menunjukkan capaian positif meski mengalami tekanan dari eksternal akibat kebijakan moneter The Fed dan perang dagang.

Dari sisi internal, pertumbuhan ekonomi juga ditopang inflasi yang stabil. Inflasi ini menggambarkan pergerakan harga yang terkendali, sehingga berpengaruh pada konsumsi rumah tangga.

“Tingkat inflasi yang rendah yaitu 3,13 persen pada tahun 2018 mendukung daya beli dan konsumsi masyarakat,” ucapnya.

Capaian ini, kata dia, juga berdampak positif terhadap target pembangunan. Pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen dinilainya telah menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran per Agustus 2018 turun dari 5,5 persen menjadi 5,34 persen. Angka kemiskinan per Maret 2018 juga turun dari 10,64 persen menjadi 9,82 persen. Sementara koefisien gini turun dari 0,393 pada 2017 menjadi 0,389 pada 2018.

"Berbagai terobosan program pengentasan kemiskinan dan perlindungan sosial yang dijalankan Pemerintah berkontribusi positif dalam perbaikan indikator kesejahteraan,” ujar dia.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2TquqLN

No comments:

Post a Comment