JAKARTA, iNews.id – Inovasi harus terus menerus dilakukan mengikuti perkembangan zaman. Pesan itu disampaikan Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) dalam Rapat Kerja Nasional 2019 MNC Leasing bertema 'Moving MNC Leasing Forward' di MNC Financial Center, Jakarta, Senin (21/1/2019).
"Seseorang yang status quo, mengulangi hal yang sama persis, tentu tidak akan maju. Dan banyak orang cenderung status quo, tidak mau berubah," ucap HT di depan jajaran direksi dan karyawan MNC Finance.
Inovasi atau terobosan, kata HT, harus terus dilakukan untuk mengikuti perkembangan atau tantangan zaman. Jika tidak, akan ketinggalan.
"Kita harus mengikuti perubahan, terus berinovasi, karena hidup ini dinamis. Jangan pakai mindset lama," kata pria yang sudah memberikan kuliah umum di lebih dari 200 perguruan tinggi se-Indonesia itu.
Dia menambahkan, kerja keras memang dibutuhkan agar bisa meraih sukses dan selalu ada di depan. Namun, kerja keras saja tidak cukup, dibutuhkan strategi yang tepat sasaran.
Di dunia usaha, business model sangat menentukan kesuksesan. "Kerja keras saja tidak cukup. Kita harus membangun business model yang benar," ucap HT .
Sementara itu, Direktur Utama MNC Leasing Paulus Cholot Janala mengungkapkan, pihaknya berkomitmen untuk terus mengembangkan produk dan pelayanan jasa pembiayaan yang inovatif, baik untuk perusahaan maupun individu.
"Tahun ini, kami ingin membuat sesuatu yang beda. Tahun lalu, (aset) Rp1 triliun, tahun ini ingin growth 50 persen menjadi Rp1,5 triliun. Jadi, perlu effort. Tujuan raker ini, konsolidasi internal kita agar teamwork lebih baik," kata Paulus.
MNC Leasing, lanjut Paulus, saat ini tengah menyiapkan sistem digitalisasi leasing untuk mengoptimalkan layanan kepada masyarakat. "Bertahap, step by step akan ke sana. Yang paling penting integrity, speed, endurance, etika dan determination. Setiap tim punya semangat yang sama," kata Paulus.
Senada dengan Paulus, Direktur Keuangan MNC Leasing Meita Liliasari optimistis MNC Leasing mampu mencapai target menjadi perusahaan pembiayaan dengan aset di atas Rp5 triliun pada 2025.
"Tahun 2019 ini, kami akan diversifikasi produk. Kita akan lari ke produk new untuk infrastruktur dan konstruksi. Kita juga akan masuk ke medical equipment, bekerja sama dengan rumah sakit," katanya.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2W7lAVK
No comments:
Post a Comment