
JAKARTA, iNews.id - Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi meminta Pemprov DKI Jakarta mencontoh penataan di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, yang menghasilkan Sudirman Central Business District (SCBD).
Hal itu disampaikan dia terkait penataan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat usai bentrokan yang terjadi antara pedagang kaki lima (PKL) dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemprov DKI Jakarta.
BACA JUGA:
Baru 76 PKL Jalan Jati Baru Daftar Lapak di Blok F Pasar Tanah Abang
Anies Pastikan Penertiban PKL Tanah Abang Tetap Berjalan
DPRD Salahkan Pemprov DKI terkait Bentrok PKL-Satpol PP di Tanah Abang
Dengan mencontoh SCBD, Prasetyo menilai, pasar yang merupakan terbesar se-Asia Tenggara itu dapat menjadi pusat perbelanjaan yang rapi dan tertib. "Contohnya kayak SCBD lah gitu," katanya di Jakarta, Jumat (25/1/2019).
Solusi lainnya yang ditawarkan politikus PDI Perjuangan ini guna mengatasi kesemrawutan di Pasar Tanah Abang adalah Pemprov DKI harus membeli lahan yang tempatnya strategis untuk para pedagang menjajakan barangnya.
APBD DKI yang melimpah, Prasetyo menambahkan, harusnya membuat Pemprov DKI mampu menyediakan tempat berdagang yang diminati pembeli.
"Ya, harus ada pemerintah beresin. PKL itu harus ditempatkan di tempat yang baik. Harusnya beli kawasan Tanah Abang. Kita punya uang," ujarnya.
Mengenai keberadaan jembatan penyeberangan multiguna (JPM) atau skybridge di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dia menyebut, bukan merupakan solusi menata PKL.
"Bukan dengan skybridge, saya tidak setuju. Akhirnya apa? Sekarang kekurangan tempat, kelebihan PKL. Larinya ke mana? Ke bawah lagi," kata Prasetyo menegaskan.
Editor : Djibril Muhammad
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2B3NBnX
No comments:
Post a Comment