Pages

Sunday, January 20, 2019

Pemprov DKI Antisipasi Kejadian Luar Biasa DBD

JAKARTA, iNews.id - Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit demam akut disebabkan oleh virus dengue yang menginfeksi bagian tubuh dan sistem peredaran darah manusia. Penyebaran penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti atau Albopictus Betina yang terinfeksi.

Maka itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya guna mengantisipasi munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD di wilayah Jakarta.

"Masyarakat diharapkan juga mampu terlibat aktif dalam rangka mewaspadai dan mengantisipasi penyakit DBD di Jakarta," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti, Jakarta, Minggu (20/1/2019).

Dia menuturkan, gejala DBD biasanya diawali demam, nyeri otot dan sendi, terdapat bintik merah di kulit disertai mual dan nyeri ulu hati. Bahkan, pada kasus yang parah dapat terjadi pendarahan dan syok yang membahayakan nyawa.

BACA JUGA:

Warga Kena DBD, 3 Srikandi Perindo Fogging Kalilangse Kota Semarang

Cegah Penyakit DBD, Caleg Perindo Fogging Kampung Cibogo di Cirebon

"Kami harap warga juga ikut berpartisipasi aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) agar lingkungan bebas dari jentik nyamuk," ucapnya.

Menurutnya, mencegah wabah DBD, warga bisa menguras tampungan air dan memelihara tanaman yang efektif mengusir nyamuk. Selain itu membuat lavitrap atau perangkap untuk mencegah nyamuk berkembang biak.

Dia menuturkan, curah hujan dan perubahan iklim sangat berpengaruh terhadap perkembangan nyamuk yang dapat menularkan virus dengeu dan menyebabkan penyakit DBD. Warga diimbau agar segera memeriksakan diri ke puskesmas maupun rumah sakit jika mengalami demam tinggi lima hingga tujuh hari.

"Kami sudah imbau rumah sakit dan puskesmas untuk menyiapkan SDM dan sarana penunjang," katanya.

Editor : Kurnia Illahi

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2T2RIYr

No comments:

Post a Comment