
BINUANG, iNews.id - Ma'ruf Amin memastikan dirinya ingin memenangkan Pilpres 2019 karena statusnya sebagai calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 pendamping Jokowi. Namun, dia memastikan, kemenangannya itu tidak dengan merusak negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).
"Saya ini cawapres, tentu saya ingin menang, tapi saya tidak mau karena ingin menang, merusak keutuhan bangsa apalagi umat Islam," katanya saat memberikan tausiah di acara "Banua Bertabligh" yang diikuti ribuan masyarakat di Binuang, Kalimantan Selatan, Jumat (26/1/2019) malam.
BACA JUGA: Ma'ruf Amin Patok Target Suara Nasional 70 Persen, Ini Ukurannya
Ma'ruf meminta, perbedaan pilihan pada Pilpres 2019 jangan sampai menimbulkan permusuhan. Dia menyayangkan ada pihak yang memaki dan menghina orang lain, hingga membuat berita bohong atau hoaks, hanya karena ingin membela capresnya.
"Saya kira itu bukan watak orang Islam," ujar mantan rais aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.
Menurut dia, pesta demokrasi seperti pilpres hanya berlangsung lima tahun sekali. Sementara persaudaraan, persatuan adalah selama-lamanya.
"Oleh karena itu, jangan kita korbankan itu untuk kepentingan sesaat," kata ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.
Acara Banua Bertabligh dihadiri Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor serta sejumlah ulama antara lain KH Ahmad Muwafiq, Habib Anis Syahab, serta Habib Muhammad Al Habsy. Selain itu, juga hadir tokoh Kalsel H Muhammad Hatta alias Haji Ciyut dan H Zaini Mahdi alias Haji Ijay.
Editor : Djibril Muhammad
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2HyocJ3
No comments:
Post a Comment