Pages

Tuesday, January 22, 2019

IHSG Diprediksi Turun, Simak Saham-Saham Ini

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi terkoreksi. Pada perdagangan sebelumnya indeks ditutup menguat 0,27 persen di level 6.468.

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD masih berada di area positif. Namun demikian, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan overbought atau jenuh beli.

"Terlihat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," kata Nafan dalam risetnya, Rabu (23/1/2019)

Sementara itu, berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.433 hingga 6399. Kemudian, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.485 hingga 6.503.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain:

- BBRI. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 3740 – 3770, dengan target harga secara bertahap di level 3840, 3880, 3910 dan 4040. Support: 3720 & 3680.

- BMRI. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 7650 – 7750, dengan target harga secara bertahap di level 7800, 7875 dan 8250. Support: 7525.

- DOID. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 565 – 575, dengan target harga secara bertahap di level 590, 615, 675 dan 730. Support: 555 & 545.

- GJTL. Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. “Sell on Strength” pada area level 760 - 790, dengan target harga secara bertahap di level 745 dan 735. Resistance: 800.

- ISSP. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 88 – 91, dengan target harga secara bertahap di level 97, 108, 127 dan 147. Support: 86 & 81.

- MYOR. Terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 2550 – 2570, dengan target harga secara bertahap di level 2600, 2710 dan 2820. Support: 2550, 2520 & 2490.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2CCEaff

No comments:

Post a Comment