Gagal Pertahankan Penguatan, Rupiah Jatuh ke Rp14.147 per Dolar AS

JAKARTA, iNews.id - Kurs rupiah di pasar spot pada akhir perdagangan, Selasa (8/1/2019) berakhir melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hal tersebut terjadi seiring pergerakan dua arah mata uang Garuda sepanjang sesi.

Data Bloomberg menunjukkan, rupiah terdepresiasi 65 poin atau 0,46 persen menjadi Rp14.147 per dolar AS dari sesi terakhir kemarin Rp14.082 per dolar AS. Laju pergerakan harian rupiah tercatat Rp14.002-14.162 per dolar AS dengan level pembukaan di Rp14.059 per dolar AS.

Yahoo Finance mencatat, rupiah melemah 60 poin atau 0,43 persen menjadi Rp14.145 per dolar AS dari posisi terakhir kemarin Rp14.085 per dolar AS. Saat dibuka, rupiah diperdagangkan di Rp14.102 per dolar AS dengan rentang pergerakan harian Rp13.990-14.157 per dolar AS.

Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah menguat 74 poin menjadi Rp14.031 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.105 per dolar AS.

Sebagai informasi, kurs dolar AS memperpanjang kerugian pada Senin (7/1/2019) waktu setempat, karena investor bertaruh Federal Reserve (The Fed) akan memperlonggar kebijakan moneternya.

Mengutip Xinhua, Selasa (8/1/2019), pasar valuta asing global dalam pekan ini bergerak cukup volatil karena pelonggaran moneter bisa membuat banyak uang panas mengalir ke pasar.

Naiknya harga minyak pada Senin juga mengangkat beberapa mata uang. Minyak mentah AS dan Brent memperpanjang kenaikan.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,54 persen pada 95,6675 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1478 dolar AS dari 1,1398 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2769 dolar AS dari 1,2740 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7142 dolar AS dari 0,7116 dolar AS.

Dolar AS dibeli 108,60 yen Jepang, lebih tinggi dari 108,52 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9794 franc Swiss dari 0,9864 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3296 dolar Kanada dari 1,3394 dolar Kanada.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2C8Ei68