Pages

Monday, January 21, 2019

699 Huntara untuk Korban Gempa Sulteng Ditarget Selesai Februari 2019

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengebut pembangunan hunian sementara (huntara) bagi korban bencana gempa bumi di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Pada tahap pertama, huntara yang dibangun sebanyak 699 unit di 72 lokasi ditargetkan rampung Februari 2019. Dari jumlah tersebut, hingga 20 Januari 2019, sebanyak 691 unit di 72 lokasi sudah dikerjakan dimana 217 unit yang tersebar di 30 lokasi sudah selesai.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan untuk mempercepat pembangunan huntara, kontraktor dari BUMN Karya akan terus melakukan penambahan tenaga kerja sehingga waktu kerja dapat ditambah hingga malam hari dengan sistem shift.

“Huntara yang dibangun dengan model knockdown, di mana 1 unit huntara terdiri dari 12 bilik di mana setiap biliknya akan dihuni oleh satu keluarga," kata Menteri Basuki, Selasa (22/1/2019).

Kepala Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR di Sulteng, Arie Setiadi Moerwanto berharap masyarakat bisa menempati huntara. Dengan begitu, pemerintah bisa melakukan evaluasi kekurangan yang ada sekaligus mengetahui kebutuhan huntara yang sesungguhnya.

“Huntara yang sudah dibangun dapat menjadi standar bagi pihak-pihak yang ingin membantu dalam penyediaan hunian di Palu, Sigi dan Donggala,” kata Arie.

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menyampaikan dari 217 unit Huntara yang sudah diselesaikan, 26 unit di antaranya sudah diserahkan kepada pemerintah daerah. Jumlah tersebut masing-masing 10 unit di Kelurahan Silae yang dikerjakan PT. Brantas Abipraya (Persero) serta 16 unit di Kelurahan Duyu yang dikerjakan PT. Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT. Hutama Karya (Persero).

“Dari 26 unit Huntara yang sudah dihuni, sebanyak 221 bilik sudah dihuni oleh 31 Kepala Keluarga (KK) di Silae dan 191 KK di Duyu. Ada 1 unit huntara di Kelurahan Duyu yang dimanfaatkan untuk bangunan Puskesmas pembantu,” kata Iwan.

Pembangunan huntara dikerjakan oleh 7 BUMN Karya dan 11 kontraktor swasta lokal. BUMN Karya yang terlibat PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT. Waskita Karya (Persero) Tbk, PT. Hutama Karya, PT. Nindya Karya (Persero), PT. Brantas Abipraya (Persero) dan PT. PP (Persero) Tbk.

Iwan berharap 699 unit huntara bisa rampung bulan depan. Namun untuk dapat dihuni, masih diperlukan waktu tambahan untuk pemasangan sambungan air bersih, listrik, dan sarana prasarana lainnya.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2DqM9xB

No comments:

Post a Comment