
JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.429-14.442 per dolar Amerika Serikat (AS). Pergerakan rupiah berpotensi menguat terhadap laju greenback.
Senior Analyst CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, pergerakan rupiah yang berhasil menembus batas area middle bollinger band membuka peluang penguatan kembali secara tren. Kondisi ini diharapkan dapat didukung oleh sentimen yang ada.
Meski hingga penutupan pasar valas Asia, hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) belum dirilis, namun maraknya penilaian dan perkiraan nantinya The Fed tidak akan kembali mengetatkan kebijakan moneternya seiring dengan potensi perlambatan ekonomi AS. Masih adanya potensi perang dagang dengan China diharapkan dapat membuat laju dolar AS berada di level rendahnya sehingga dapat dimanfaatkan rupiah untuk kembali menguat.
"Namun demikian, tetap waspadai berbagai macam sentimen dan waspadai adanya sentimen yang dapat membuat laju rupiah kembali melemah," kata Reza dalam hasil risetnya, Kamis (20/12/2018).
Laju rupiah sebelumnya kembali mampu melanjutkan kenaikan sesuai harapan. Pelaku pasar memanfaatkan pelemahan dolar AS seiring dengan tidak terlalu negatifnya kondisi pasar jelang pertemuan FOMC.
Menurut dia, kondisi ini tidak seperti biasanya dimana umumnya laju dolar AS cenderung meningkat jelang pertemuan FOMC untuk antisipasi adanya kenaikan suku bunga The Fed. Namun, kali ini tone negatifnya lebih berkurang.
"Di sisi lain, meski dari dalam negeri cenderung minim sentimen namun, pelemahan dolar tersebut cukup membantu bertahannya rupiah di zona hijau," ucapnya.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2V17bdd
No comments:
Post a Comment