
MOSKOW, iNews.id - Rusia menepis tuduhan keterlibatan dalam gelombang aksi demonstrasi Rompi Kuning di Prancis sejak awal November 2018. Tuduhan ini didasarkan atas adanya akun-akun media sosial Rusia yang menyerukan demonstrasi.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Rusia menganggap demonstrasi Rompi Kuning merupakan urusan dalam negeri Prancis.
"Kami tidak ikut campur dan kami tidak berencana ikut campur dalam urusan dalam negeri negara mana pun, termasuk Prancis," katanya, dikutip dari AFP, Senin (10/12/2018).
Laporan tuduhan terhadap Rusia, lanjut dia, merupakan fitnah.
Surat kabar Inggris, The Times, pada Sabtu pekan lalu melaporkan ratusan akun terkait dengan Rusia melancarkan kampanye kepada warga Prancis untuk turun ke jalan.
Disebutkan, akun-akun tersebut juga mengunggah banyak foto seolah orang yang terluka saat demonstrasi merupakan aksi Rompi Kuning. Hasil analisis keamanan siber, foto-foto yang dimaksud tak terkait dengan demonstrasi Rompi Kuning.
Atas laporan ini, pihak berwenang Prancis meluncurkan penyelidikan. Namun para pejabat menilai terlalu dini untuk mengomentari tuduhan tersebut.
Demonstrasi Rompi Kuning yang didominasi pekerja berpenghasilan menengah pecah sejak 4 November 2018 menentang renana kenaikan pajak bahan bakar minyak (BBM). Mereka juga mengkritik pemerintah terkait keterpurukan kondisi ekonomi.
Editor : Anton Suhartono
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2PvpFOH
No comments:
Post a Comment