Pages

Saturday, December 1, 2018

PDIP Anggap PA 212 Tak Pernah Berkeringat untuk Bangsa

JAKARTA, iNews.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menilai aksi Reuni 212 yang digelar Persaudaraan Alumni 212 di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (2/12/2018) bermuatan politik. Aksi itu terlihat sebagai kampanye terselubung.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, indikasi Reuni 212 sebagai ajang dukungan politik sudah terbaca. Dia bahkan menduga aksi itu akan mengarah ke salah satu pasangan calon.

"Ya itu pasti (ada unsur politis). Namanya unsur-unsur politik bahkan itu menjadi kampanye terselubung pasangan calon tertentu," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Sabtu (1/12/2018).

BACA JUGA: Tolak Reuni 212, Massa Gerakan Jaga Indonesia Geruduk Kantor Anies

Hasto mengaku tidak akan ambil pusing terkait aksi tersebut. PDIP akan berpihak kepada kelompok yang turut serta membangun Indonesia sejak zaman kemerdekaan.

Mereka yang dinilai telah berperan membangun republik ini antara lain Muhammadiyah yang didirikan pada 1912, NU pada 1926, PNI oleh Bung Karno pada 1927, serta TNI dan Polri sebagai pilar negara.

Menurut Hasto, pilihan PDIP ini semata-mata untuk menghargai perjuangan para pendahulu yang membangun NKRI.

“Sehingga kita ikutin yang seperti itu ajalah, yang secara natural sudah berkeringat bagi republik ini,” ucap politikus asal Yogyakarta ini.

BACA JUGA: MUI: Reuni 212 Jangan Keluarkan Ujaran Kebencian dan Chaos

Aksi Reuni 212 akan digelar di Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu (2/12/2018) sejak pukul 03.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Reuni akan diisi dengan kegiatan salat tahajud dan subuh berjamaah, zikir, istigasah serta pengibaran bendera tauhid dan Merah Putih.

Ketua Umum PA 212 Samsul Ma’arif sebelumnya menegaskan, Reuni 212 murni kegiatan keagamaan. Tidak ada unsur politik maupun dukungan untuk pasangan capres dan cawapres pada kegiatan ini.

Editor : Zen Teguh

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2RmhciG

No comments:

Post a Comment