
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah dalam membangunan infrastruktur memperoleh pendanaan dari berbagai alternatif pembiayaan, salah satunya dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara. Pembiayaan infrastruktur melalui SBSN ini sudah dijalankan pemerintah sejak 2013.
Sampai dengan 2018, sudah ada tujuh Kementerian dan Lembaga (K/L) yang mendapatkan anggaran SBSN, yaitu Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi, Kementerian Agama, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, dan Badan Standarisasi Nasional.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, meski KLHK baru mendapatkan anggaran SBSN di 2018, tetapi sudah banyak dampak yang dirasakan terutama untuk pembangunan revitalisasi taman nasional.
"Jadi manfaat yang paling penting buat KLHK dengan SBSN ini adalah pengakuan bahwa taman nasional kita sudah jadi sesuatu yang sangat penting, dan di dalamnya ada infrastruktur yang harus dipersiapkan," tutur Siti, di Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Menteri Siti juga juga mengatakan, bahwa selama masa pembangunan yang dibiayai SBSN, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengawasi secara ketat proyek-proyek tersebut. Ia bahkan mengakui sempat mendapatkan surat peringatan dari Sri Mulyani.
"Pak Budi dan Pak Basuki pasti enggak mau ngaku dapat surat cinta dari bu Sri Mulyani. Bulan Oktober realisasinya baru sekian, ini saya cari Dirjennya kenapa begini. Saya dapat surat cinta sekali saja kaget. Jadi sekarang 18 Desember sudah 99,4 persen," tutur Siti.
Pada 2018, KLHK mendapatkan dana SBSN sebesar Rp51miliar dari Kementerian Keuangan. Dana tersebut digunakan untuk tiga taman nasional, yaitu, Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Aketajaawa Lalobata, dan Taman Nasional Baluran.
Menurut Siti, pembangunan ketiga taman nasional tersebut menjadi penting, lantaran destinasi wisata merupakan salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. "Karena dia jadi bagian penting destinasi wisata untuk pertumbuhan ekonomi," kata Siti.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2rO0Hkn
No comments:
Post a Comment