Pages

Monday, December 10, 2018

Lanjutkan Depresiasi, Rupiah Melemah ke Rp14.533 per Dolar AS

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah di pasar spot pada akhir perdagangan, Senin (10/12/2018) menambah poin pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Meski begitu, pelemahan ini masih menahan rupiah di level psikologis Rp14.500 per dolar AS.

Data Bloomberg menunjukkan, rupiah terdepresiasi 73 poin atau 0,50 persen menjadi Rp14.553 per dolar AS dari posisi terakhir pekan kemarin Rp14.480 per dolar AS. Laju pergerakan harian rupiah tercatat Rp14.497-14.553 per dolar AS dengan level pembukaan di Rp14.497 per dolar AS.

Yahoo Finance mencatat, rupiah melemah 85 poin atau 0,58 persen menjadi Rp14.550 per dolar AS dari posisi terakhir pekan lalu Rp14.465 per dolar AS. Saat dibuka, rupiah diperdagangkan di Rp14.465 per dolar AS dengan rentang pergerakan harian Rp14.465-14.550 per dolar AS.

Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah menguat 22 poin menjadi Rp14.517 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.539 per dolar AS.

Sebagai informasi, kurs dolar AS tergelincir terhadap yen dan euro setelah data ketenagakerjaan AS yang melambat memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan berhenti menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

Mengutip Reuters, Senin (10/12/2018), pound Inggris juga berada dalam posisi defensif saat kesepakatan Perdana Menteri Theresa May untuk keluar dari Uni Eropa tampaknya akan ditolak oleh parlemen pada Selasa. Sementara yuan China merosot menyusul data perdagangan dan data inflasi yang tidak sesuai perkiraan.

“Suasana risk-off kemungkinan akan berlaku untuk saat ini,” kata direktur forex di Societe Generale.

Pekerjaan sektor swasta AS meningkat 155.000 pekerjaan bulan lalu, di bawah perkiraan ekonom 200.000 pekerjaan. Beberapa pembuat kebijakan The Fed telah menyuarakan nada hati-hati tentang prospek ekonomi, mungkin menandai titik balik dalam kebijakan moneternya.

Gubernur Federal Reserve Lael Brainard mengatakan, pada Jumat bahwa gambaran ekonomi secara luas positif. Namun, tetap ada risiko yang tumbuh di luar negeri dan di pasar utang korporasi AS.

Dolar AS tergelincir 0,2 persen terhadap yen ke 112,52 yen. Ketika dolar AS merosot, euro naik tipis 0,2 persen menjadi 1,1400 dolar AS. Pound Inggris bertahan di level 1,2722 dolar AS. Yuan Tiongkok bergerak turun 0,15 persen terhadap dolar AS.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2QkGVLS

No comments:

Post a Comment