WARSAWA, iNews.id- Kepala urusan iklim PBB Patricia Espinosa mengatakan ancaman pemanasan global tidak pernah seburuk saat ini. Hal itu dia ungkapkan dalam pembicaraan iklim di Polandia.
"Tahun ini kemungkinan akan menjadi salah satu dari empat tahun terpanas dalam catatan, dampak perubahan iklim tidak pernah seburuk ini. Realita ini menunjukkan bahwa kita harus melakukan lebih banyak lagi," kata Espinosa, seperti dilaporkan AP, Senin (3/12/2018).
Para juru runding dari hampir 200 negara berkumpul di Kota Katowice, Polandia untuk pembicaraan dua pekan mengenai penerapan Perjanjian Paris 2015. Para penandatangan dalam perjanjian itu berjanji mengurangi emisi gas rumah kaca dan membatasi kenaikan suhu global menjadi kurang dari dua derajat Celcius pada 2030.
"Melihat dari sudut pandang luar, itu adalah tugas yang tidak mungkin terwujud," kata wakil menteri lingkungan Polandia, Michal Kurtyka.
"Sekjen PBB bergantung pada kita semua untuk mewujudkannya. Tidak ada 'Rencana B'," tambahnya.
Pembicaraan soal perubahan iklim mendapat dorongan saat 19 dari 20 negara KTT G-20 yang bertemu di Buenos Aires menegaskan kembali komitmen mereka untuk memerangi perubahan iklim.
Amerika Serikat (AS) merupakan satu-satunya yang menolak. Presiden AS Donald Trump mengancam untuk menarik AS keluar dari perjanjian Paris karena apa yang disebutnya kerugian ekonomi yang bisa ditimbulkan oleh perjanjian itu.
Trump merupakan pendukung bahan bakar fosil dan tenaga nuklir dan mengusulkan untuk menegosiasi ulang Perjanjian Paris, gagasan yang dianggap tidak praktis oleh banyak pihak.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2SrrPB8
No comments:
Post a Comment