BEIJING, iNews.id - China menyebar kekuatan tempur laut dan udara untuk memantau serta menghentikan aksi kapal perang Amerika Serikat (AS) yang berlayar di perairan Laut China Selatan.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Komando Operasi Selatan, kapal perang berpeluru kendali AS, USS Chancellorsville, telah memasuki perairan di sekitar Pulau Paracel pada Rabu lalu tanpa izin dari pemerintah China.
"Komando Operasi Selatan mengerahkan kekuatan laut dan udara untuk memantau kapal AS dan memberi peringatan agar segera pergi," bunyi pernyataan, seperti dikutip dari South China Morning Post (SCMP), Sabtu (1/12/2018).
"Komando operasi akan melanjutkan pemantauan lebih dekat kondisi di udara dan laut untuk mencegah kejadian yang bisa mengancam keamanan nasional."
Disebutkan pula dalam pernyataan, AS diminta mengelola armada laut dan udara secara benar sehingga bisa menghindari salah perhitungan.
Juru bicara Armada Pasifik AS Nathan Christensen pada Kamis lalu mengatakan, kapal perangnya melakukan operasi di dekat pulau-pulau Xisha untuk menantang klaim China atas pulau-pulau tersebut.
"USS Chancellorsville berlayar di dekat Kepulauan Paracel untuk menentang klaim maritim berlebihan serta mempertahankan akses ke perairan itu seperti diatur dalam hukum internasional," kata Christensen.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang keesokan harinya merespons, kapal AS telah memasuki perairan China tanpa izin dan pihaknya akan bertindak.
Operasi Angkatan Laut AS di Laut Cina Selatan terakhir terjadi pada 30 September lalu, ditandai dengan ketegangan di mana kapal perang AS dan China hampir bertabrakan di perairan yang disengketakan.
Editor : Anton Suhartono
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2E5QiIR
No comments:
Post a Comment