
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus melancarkan lobi-lobi ke negara Uni Eropa agar minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) tidak diboikot. Ekspor CPO terancam rencana Uni Eropa yang melarang penggunaan biofuel berbasis CPO pada 2030.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan mengaku akan terbang ke Polandia untuk membahas boikot sejumlah negara Uni Eropa terhadap CPO. Dia mengaku ditugaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menuntaskan masalah CPO di Eropa.
"Ya kita nanti lobi, saya pergi ke Polandia, salah satu tugas saya untuk meyakinkan mereka," kata Luhut saat ditemui di kantornya, Kamis (6/12/2018).
BACA JUGA:
Aturan Baru, Pungutan CPO Dibebaskan jika Harga di Bawah 570 Dolar AS
Aktivis Greenpeace Duduki Kapal Sawit, Luhut: Enggak Civilized Caranya
Polandia merupakan salah satu negara yang diperhitungkan suaranya di Uni Eropa di samping Prancis dan Jerman. Pemerintah Prancis sebelumnya telah memberikan dukungan verbal kepada Indonesia supaya CPO tidak diboikot.
Luhut menegaskan Indonesia menolak keras boikot CPO yang dilakukan Uni Eropa. Pasalnya, Indonesia berupaya menjadikan CPO sebagai komoditas yang ramah lingkungan.
"Padahal kita kan sudah bilang kalau kita sudah moraturium, kita sudah tidak bikin pelebaran (lahan sawit)," katanya.
Moratorium perluasan lahan sawit itu dituangkan dalam Instruksi Presiden Nomor 8/2018 tentang Penundaan dan Evaluasi Perizinan Serta Peningkatan Produktivitas Perkebunan Sawit.
Mantan Duta Besar RI untuk Singapura itu menambahkan, pemerintah juga telah mendorong revitalisasi kebun sawit milik petani kecil. Dia menilai, langkah Eropa memboikot CPO bisa berdampak pada kemiskinan sehingga mengancam program Sustainable Development Goals (SDG) milik PBB.
Editor : Rahmat Fiansyah
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2zGYtri
No comments:
Post a Comment