Trauma dengan Perempuan, Pria Ini Nikahi Boneka Hatsune Miku

TOKYO, iNews.id - Seorang pria di Jepang menikah dengan boneka karakter Hatsune Miku. Karakter ini dibuat oleh seniman KEI untuk program suara synthesizer vocaloid yang dibuat Crypton.

Suara Miku diambil dari aktris Saki Fujita. Perangkat lunak ini dirilis di Jepang pada 31 Agustus 2007. Versi keempat dari perangkat lunaknya, 'Hatsune Miku V4', dirilis pada 31 Agustus 2016.

Miku dikenal sebagai karakter yang tidak memiliki kepribadian rumit, kepopulerannya bisa dibilang lebih ditentukan oleh penggemar dan penulis lagu untuknya.

Penampilannya pun sama saja, cenderung mempertahankan rambut aquamarine. Namun para penggemar seni terkadang punya kebebasan sendiri untuk mendefinisikan bagaimana penampilan Miku.

Sang pengantin pria diketahui bernama Akihiko Kondo. Dia sangat menggemari Miku karena merasa terhibur dan terinspirasi dengan lagu-lagu diva virtual itu yang jumlahnya tak terhitung.

Pria 35 tahun itu pertama kali mengumumkan niat untuk menikahi Miku melalui Twitter pada 18 Agustus 2018. Dia pun mewujudkan rencana tersebut pada 4 November melalui upacara pernikahan lengkap dengan tamu dan tentu saja sang pengantin, boneka Miku mengenakan gaun putih.

Untuk pernikahannya, Kondo hanya mengundang 39 tamu, yakni kerabat, teman, dan anggota parlemen Taro Yamada. Tentu saja, para tamu membagikan momen pernikahan unik tersebut melalui akun Twitter mereka di hari yang sama.

Lantas, mengapa Kondo memilih boneka sebagai istrinya? Ternyata dia mengalami kesulitan berinteraksi dengan perempuan sejak mengalami trauma di tempat kerja. Sepuluh tahun lalu, Kondo diintimidasi oleh atasan seorang perempuan. Dia juga diskors dari pekerjaan. Pengalaman itu membuatnya takut hingga kehilangan kepercayaan terhadap perempuan.

Melewati masa kelam itu, dia merasa terhibur oleh suara manis penyanyi virtual hingga jatuh cinta. Selama bertahun-tahun, Kondo mengumpulkan koleksi Miku termasuk gadget hologram atau Gatebox.

Kondo mengaku siap dengan konsekuensi keputusannya. Meskipun mendapat kritikan, Kondo tetap matang dengan keputusannya.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)

from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2RQKt52