
JAKARTA, iNews.id - Layanan perizinan terintegrasi online atau yang dikenal dengan Online Single Submission (OSS) akan diserahkan kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada akhir 2018. Saat ini, OSS masih dipegang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian).
Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono mengatakan saat ini instansinya sedang memperbaiki kembali sistem OSS. Pengembangan terhadap sistem tersebut juga sedang dilakukan, sehingga yang diserahkan ke BKPM adalah sistem OSS 1.1.
"Kami memutuskan untuk mengubah agak mendasar yang versi 1.0, itu mulai sekarang kita sudah mengubah, sudah mulai mendesain 1.1. Tapi itu kan masih dalam perkembangan," katanya di Jakarta, dikutip Rabu (14/11/2018).
Sebelumnya, kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan instansinya akan mulai mengambil alih sistem OSS di Kemenko Perekonomian pada November. Menurutnya saat ini OSS masih jauh dari kata mulus.
Namun, Susi mengatakan OSS belum bisa diserahkan ke BKPM pada bulan ini, karena menurutnya masih terdapat beberapa sistem perizinan yang perlu diperbaiki. Berdasarkan Peraturan Presiden (PP) nomor 424 mengatakan keberadaan OSS yang berada di bawah lembaga BKPM.
"Siapa bilang (OSS diserahkan November), engga ada, jadi gini undang-undangnya kan PP-nya kan jelas, bahwa lembaga OSS itu secara implisit itu kan pasti BKPM, cuma karena sudah kita jalankan di sini mulai 9 Juli yang lalu, kami ingin menyerahkan ke sana itu sudah betul-betul stabil, " tutur Susi.
OSS dibentuk untuk meningkatkan jumlah investasi di Indonesia. Sampai dengan saat ini, rata-rata OSS dapat mengeluarkan sekitar 500 izin bisnis per harinya.
Editor : Rahmat Fiansyah
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2PRuXZp
No comments:
Post a Comment