
JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.935-14.965 per dolar Amerika Serikat (AS). Pergerakan rupiah berpotensi menguat ditopang oleh beberapa sentimen positif dalam negeri.
Senior Analyst CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, diperkirakan rupiah masih memilkki peluang kenaikan namun juga diwaspadai potensi terapresiasinya dolar AS seiring dengan telah dirilisnya data ketenagakerjaan AS yang mengalami kenaikan. Pasalnya, dengan adanya kenaikan tersebut dapat menghambat peluang kenaikan rupiah.
"Masih adanya sentimen positif dari dalam negeri diharapkan dapat bertahan untuk membuat laju rupiah kembali mengalami kenaikan. Tetap cermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah," kata Reza dalam hasil risetnya, Senin (4/11/2018).
Laju rupiah pada akhir pekan lalu mampu kembali mengalami kenaikan. Setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi yang dianggap stabil memberikan sentimen positif pada rupiah.
Selain itu, rupiah juga mendapat sentimen positif dari dalam negeri di mana Bank Indonesia (BI) menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih solid dan telah menyiapkan sejumlah antisipasi untuk menghadapi gejolak ekonomi global. BI meresponsnya dengan memperkuat bauran kebijakan moneter, makro prudensial, dan sistem pembayaran.
Kenaikan rupiah ini terjadi di tengah merosotnya harga minyak setelah AS dinilai mencabut sanksi minyak Iran. Imbas lainnya, membuat nilai tukar dolar AS menguat. Selain itu, penguatan dolar AS juga didukung meningkatnya data ketenagakerjaan AS.
Editor : Ranto Rajagukguk
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2zrozOg
No comments:
Post a Comment