PARIS, iNews.id - Prancis menggelar penyelidikan secara nasional terkait laporan puluhan bayi lahir tanpa tangan tangan atau jari.
Sebenarnya penyelidikan awal sudah dilakukan terkait laporan adanya belasan bayi di tiga wilayah yang lahir tanpa tangan atau jari. Nanun penyelidikan dihentikan beberapa pekan lalu setelah kementerian kesehatan gagal mengidentifikasi penyebabnya.
Setelah itu ditemukan lagi 11 kasus serupa di timur wilayah Ain, sehingga memaksa pejabat terkait membuka kembali penyelidikan.
Dalam istilah medis, kondisi ini disebut dengan agenesis, yakni tungkai bagian atas tangan gagal terbentuk dengan sempurna selama kehamilan. Ini mencakup tubuh bagian atas, lengan bawah dan tangan, atau jari.
Kasus ini banyak ditemukan di daerah perdesaan Ain tidak jauh dari perbatasan dengan Swiss, serta di Brittany dan Loire Atlantique, dua wilayah bertetangga di pantai barat laut.
Menteri Kesehatan Agnes Buzyn berjanji membuka penyelidikan kembali. Dalam wawancara dengan televisi lokal, Buzyn mengatakan hasil penyelidikan nasional akan dipublikasikan pada Januari 2019. Hasil lebih banyak lagi akan diungkap pada musim panas mendatang.
"Saya pikir semua orang Prancis ingin tahu. Kami tidak ingin mengesampingkan apa pun. Mungkin itu berkaitan dengan lingkungan atau sesuatu yang mereka makan atau minum. Mungkin juga dari yang mereka hirup, tapi untuk saat ini saya tidak tahu," kata dia, dikutip dari BBC, Kamis (1/11/2018).
Semua kasus yang dilaporkan di Ain melibatkan bayi yang lahir dalam radius 17 kilometer dari Desa Druillat. Spekulasi yang berkembang penyebab kasus ini adalah dampak pestisida, namun belum bisa dipastikan.
Editor : Anton Suhartono
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2AFu6lZ
No comments:
Post a Comment