
WASHINGTON, iNews.id - Para kandidat anggota Kongres Amerika Serikat (AS) serta para pendukung terkemuka memanfaatkan sepanjang Senin (5/11/2018), hari terakhir kampanye, untuk meraih lebih banyak pemilih.
Dua partai politik utama AS, Demokrat dan Republik, berupaya keras mendominasi Senat dan DPR dalam pemilihan paruh waktu yang akan digelar pada Selasa (6/11/2018).
Presiden AS Donald Trump menginginkan rekan-rekannya di partai Republik mempertahankan mayoritas suara mereka di kedua majelis, sedangkan Demokrat berusaha mendobrak hal tersebut.
Para analis politik dan berbagai hasil jajak pendapat menunjukkan, Demokrat memiliki peluang lebih baik untuk merebut kembali mayoritas di DPR dibanding di Senat.
Para pemilih akan memilih siapa yang akan mengisi seluruh kursi berjumlah 435 di DPR dan 35 dari 100 kursi Senat.
Trump sendiri dijadwalkan berkampanye di Ohio, India, dan Missouri pada Senin (5/11/2018) waktu setempat.
Sebelum bertolak menghadiri rapat umum di Georgia dan Tennessee, Trump mengaku optimistis mengenai prospek partainya.
“Saya pikir, kami akan mendapatkan hasil bagus di DPR. Tetapi seperti Anda tahu, fokus utama saya adalah di Senat, dan menurut saya, kami melakukannya dengan sangat baik di Senat,” kata Trump.
Trump mengatakan para pemilih harus memutuskan apakah mereka akah membangun kemakmuran atau membiarkan Demokrat merusak perekonomian masa depan AS.
Baca juga: 5 Hal Penting Pemilu Paruh Waktu AS: Fenomena Caleg Muslim hingga LGBT
Sementara itu, mantan presiden Barack Obama berkampanye untuk mendukung Senator Demokrat Joe Donnelly di Indiana. Dia memberitahu massa, pemerintahannya yang memulai pemulihan ekonomi setelah resesi parah yang menghantam AS pada 2008.
Obama menuduh Kongres yang dikuasai partai Republik berusaha menghentikan kebijakan-kebijakan dan kemajuan yang dicapai selama delapan tahun masa jabatannya. Dia juga mengejek Trump karena mengatakan ingin membantu rakyat biasa setelah mengesahkan pemotongan besar pajak bagi orang kaya.
Pada acara kampanye lainnya di Chicago, Obama menyebut pemilihan paruh waktu kali ini sangat penting.
"Ini merupakan pemilihan yang mungkin paling penting seumur hidup kita,” ujar Obama.
"Ada kontes gagasan yang sedang berlangsung, mengenai siapa kita dan negara seperti apa kita nantinya. Layanan kesehatan bagi jutaan orang ada di surat suara. Peran keluarga-keluarga pekerja juga ada di surat suara. Dan yang terpenting, karakter bangsa kita ada di surat suara,” katanya.
Baca juga: Pertama Kali, 2 Perempuan Muslim Bakal Dilantik Jadi Anggota DPR di AS
Selain pemlihan di Kongres, 36 dari 50 negara bagian di AS menyelenggarakan pemilihan gubernur di waktu yang sama. Saat ini ada 33 gubernur dari partai Republik, 16 Demokrat, dan satu independen.
Para pemilih juga akan diminta menentukan pihak yang didukung pada sejumlah prakarsa negara bagian yang dimuat di surat suara. Itu mencakup isu-isu seperti legalisasi ganja, pemulihan hak pilih mantan narapidana, perluasan cakupan Medicaid, dan penetapan tanda pengenal yang diperlukan untuk memberikan suara.
Sementara itu, para pakar politik menyebut 2018 sebagai tahun perempuan karena begitu banyak perempuan mencalonkan diri dalam pemilihan paruh waktu. Menurut banyak pakar, iklim politik AS saat ini mendorong banyak kandidat perempuan mencalonkan diri.
Baca juga: Demi Gaet Pemilih Partai Demokrat, 10 Perempuan AS Berpose Telanjang
Mereka juga bukan perempuan dengan bakat dan keterampilan sebagaimana kandidat biasanya. Sebagai contoh, ada Jennifer Wexton, kandidat Demokrat dari Virginia yang merupakan mantan jaksa.
"Saya pikir orang mungkin mengatakan ‘Kamu cuma seorang ibu’ atau ‘Kamu bukan kandidat yang kuat.' Terus terang, berdasarkan apa yang saya lihat dari semua ibu pekerja di tengah komunitas saya, kamilah yang sangat kuat, kami dapat melaksanakan tugas ganda, dan kami dapat mengendalikan ego kami dan menyelesaikan tugas dengan baik," tegasnya.
Baca juga: Perempuan Transgender di AS Terpilih Jadi Calon Gubernur Vermont
Sementara itu kandidat Republik dari Wisconsin, Leah Vukmir, dikenal atas dukungannya bagi hak penggunaan senjata api yang dimuat dalam amendemen kedua konstitusi.
Dalam iklan ampanyenya, dia menaruh pistol di sisinya.
"Saya ingin mengirim pesan bahwa saya orang yang tidak akan mengalah, tidak akan bisa diintimidasi, dan saya mendukung amendemen kedua.”
Jumlah perempuan yang mencalonkan diri pada 2018, ada 237 orang untuk DPR, 23 orang untuk Senat, dan 16 orang untuk gubernur.
Editor : Nathania Riris Michico
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2PHs8Kh
No comments:
Post a Comment