
HANOI, iNews.id - Maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC) sekaligus yang terbesar di Vietnam, Vietjet Air memesan 50 pesawat jenis Airbus A321neo. Kesepakatan bisnis itu ditaksir hampir mencapai Rp100 miliar.
Dikutip dari Forbes, Minggu (4/11/2018), nota kesepahaman (Mou) ditandatangani langsung oleh founder sekaligus CEO Vietjet, Nguyen Thi Phung Thao dan Direktur Komersial Airbus, Christian Scherer. Mou tersebut juga disaksikan oleh perdana menteri Vietnam dan Prancis.
"Mesin A321neo yang efisien dalam hal bahan bakar memungkinkan kami menaikkan kapasitas penumpang sekaligus melakukan ekspansi bisnis secara signifikan, terutama untuk rute-rute internasional," kata Nguyen.
Nguyen mendirikan Vietjet pada 2011 dan mencuri perhatian publik dengan konsep fashion show pramugari yang mengenakan bikini saat terbang. Pada 2012, maskapai didenda 1.000 dolar AS oleh regulator setempat karena pramugarinya memakai bikini untuk penerbangan domestik tanpa izin.
Konsep tersebut juga memicu pro kontra di kalangan masyarakat Vietnam. Nguyen beralasan, konsep itu ditujukan memberikan kesenangan kepada penupang sekaligus mempromosikan hak untuk menentukan pilihan. Menurut dia, setiap orang berhak untuk mengenakan pakaian apa saja yang diinginkan asalkan bahagia.
Pada tahun lalu, pendapatan Vietjet mencapai 1,8 miliar dolar AS dengan laba bersih 200 juta dolar AS. Saat ini, maskapai itu melayani lebih dari 300 penerbangan sehari dengan 101 rute, baik di level domestik dan regional. Rata-rata umur pesawat Vietjet sekitar 3 tahun.
Editor : Rahmat Fiansyah
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2F3gPYI
No comments:
Post a Comment