
JAKARTA, iNews.id - Bonus demografi yang dialami Indonesia hingga 2045 mendatang bisa berbuah bencana jika kaum milenial hanya berdiam diri menjadi konsumen semata. Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno pun menantang para milineal untuk berperan menjadi pemeran utama.
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, bonus demografi itu bisa dijadikan sebagai jendela peluang agar Indonesia menjadi bangsa besar. "Kita perlu melakukan sesuatu torehan sejarah agar milenial tidak menjadi penonton, mereka jadi pemain. Di 2030 kita 7 besar dunia. Di 2045, insya Allah 4 besar dunia," kata Sandi, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, (14/11/2018).
BACA JUGA: Kunjungi Pekanbaru, Sandiaga Uno: Emak-Emak Agen Perbaikan Ekonomi
Menurut dia, kaum milenial sangat bertanggung jawab membesarkan Indonesia. Untuk itu, Sandiaga Uno menantang kepada kaum milenial harus jadi pengusaha.
"Karena 120 juta pasar konsumsi yang ada di Indonesia di tahun 2030 itu didominasi oleh millenial. Seandainya millenial itu tidak menjadi pengusaha, mereka akan jadi konsumen saja. Mereka harus menjadi produsen. Mereka harus menikmati dari pasar yang besar ini jangan sampai ini diberikan pada produk-produk asing," ujar Sandi.
Jika nantinya terpilih pada pada 2019 mendatang, dia menjelaskan, di bawah kepemimpinan Prabowo-Sandi akan memastikan harga stabil, dan terjangkau serta harga komoditas tidak jatuh seperti sekarang.
"Kita akan menciptakan permintaannya dengan membangun industri berbasis pengolahan yang harapan kita bisa menjadi andalan untuk membuka lapangan pekerjaan. Ekspor perkuat, impor kurangi dengan membangun industri yang mensubstitusi produk-produk impor," kata Sandiaga Uno menegaskan.
Editor : Djibril Muhammad
from iNews.id | Inspiring & Informative kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2K1cPa3
No comments:
Post a Comment